Seorang turis Amerika Serikat (AS) ditangkap kerena diduga merusak gerbang kayu tradisional di kuil terkenal Tokyo Jepang.
Hal itu diungkapkan kepolisian setempat pada Kamis . Dijelaskan bahwa turis itu mengukir huruf di salah satu pilar gerbang.
Penangkapan itu terjadi pada saat Jepang menghadapi lonjakan wisatawan yang tidak tertib ketika mengunjungi negara itu pasca pandemi Covid-19. Kini, Jepang tengah mengalami lonjakan jumlah wisatawan yang belum pernah terjadi sebelumnya usai pandemi Covid-19.
Gunung Fuji AS Tokyo Jepang The Independent Jepang Turis AS Tokyo Jepang Gunung Fuji Turis Amerika Rusak Kuil Di Jepang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang 15 November 2024Prediksi Indonesia vs Jepang, Skor Indonesia vs Jepang, Jadwal Indonesia vs Jepang, Susunan pemain Indonesia vs Jepang, Indonesia vs Jepang
Baca lebih lajut »
Ukir Nama Keluarga di Kuil Jepang, Turis Amerika DitahanKuil Meiji Jingu yang jadi tempat aksi vandalisme didirikan pada 1920. Ini merupakan salah satu kuil Shinto yang paling banyak dikunjungi di Jepang.
Baca lebih lajut »
Donald Trump menang Pilpres Amerika 2024: Panduan memahami dinasti politik Amerika SerikatIni yang perlu Anda ketahui tentang keluarga Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca lebih lajut »
Mengenal Zion Suzuki, Kiper Andalan Jepang Kelahiran Amerika SerikatTimnas Jepang kini mengandalkan kiper keturunan Ghana yang lahir di Amerika Serikat, Zion Suzuki yang diprediksi bakal jadi tembok kokoh untuk menghadapi Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »
Korut Luncurkan Rudal Jarak Pendek, Kecam Latihan Militer Amerika, Jepang, KorselAdik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam latihan militer yang melibatkan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca lebih lajut »
Puluhan Ribu Tentara Jepang Latihan Militer Bareng Pasukan Amerika SerikatLatihan yang melibatkan 45.000 tentara Jepang dan AS, serta sekitar 40 kapal dan 370 pesawat, juga melibatkan pasukan dari Australia dan Kanada.
Baca lebih lajut »