Pengusaha Pertashop (Pertamina Shop) Jawa Tengah dan DIY melaporkan terdapat 201 Pertashop dari 448 Pertashop mengalami kerugian signifikan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Pertashop Jawa Tengah dan DIY melaporkan terdapat 201 Pertashop dari 448 Pertashop mengalami kerugian signifikan sejak adanya disparitas harga yang lebar antara Pertamax dan Pertalite pada April 2022 lalu.
“Setelah ada disparitas harga Pertamax dan Pertalite mulai April itu omzet langsung turun drastis, itu di harga [Pertamax] Rp12.500 per liter omzetnya Rp16.000 per bulan, berlanjut ada fluktuasi harga sampai Rp14.500, ada yang Rp13.900 [Pertamax]. Sampai sekarang di harga Rp12.500, omzet Pertashop belum bisa kembali di saat harga Pertamax Rp9.000 dan Pertalite Rp6.750,” kata Gunadi saat audiensi dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin .
Dengan demikian, dia meminta pemerintah untuk segera mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak untuk membatasi pembelian Pertalite yang dianggap berlebihan saat ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Curhat Pengusaha Pertashop: Jualan BBM Eceran Pertamini Lebih Untung, Padahal IlegalPaguyuban Pengusaha Pertashop Jateng-DIY mencatat bisnis Pertashop yang dijalankan tengah mengalami masa sulit. Salah satunya harusnya berhadapan dengan para penjaja bensin eceran yang kerap disebut Pertamini.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Minta Pertashop Ditunjuk Jadi Agen Penjual LPG 3 KilogramKetua Paguyuban Pertashop Jateng-DIY DPC Kota Surakarta, Gunadi Broto Sudarmo berharap dengan menjual LPG 3 kilogram, bisa menambah porsi pendapatan mereka.
Baca lebih lajut »
Sempat Minus dan Merugi, Kisah Pengusaha Rumah Makan Jejamuran Hadapi PandemiRumah makan Jejamuran harus melakukan efisiensi karyawan karena pemasukan sangat minim terdampak pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
'Saya Penasaran di Depan Gedung Agung Ada Ramai-ramai, Ternyata Pak Jokowi'Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (8/7/2023).
Baca lebih lajut »
Rampok Hak Cipta dan Penjiplak, ChatGPT Digugat Ramai-RamaiPerusahaan di balik ChatGPT, OpenAI, digugat ke pengadilan. Begitu juga Meta.
Baca lebih lajut »
Pabrikan Mobil Listrik Cina Ramai-ramai Berinvestasi di ThailandTerbaru, pabrikan Cina berkomitmen berinvestasi US$ 1,44 miliar (setara Rp 21,9 triliun) pada fasilitas produksi mobil listrik di Thailand.
Baca lebih lajut »