Mereka yang Masih ”Berkarya” dari Alam Kubur

Musik Berita

Mereka yang Masih ”Berkarya” dari Alam Kubur
Industri KreatifLaguRoyalti
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 88 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 55%
  • Publisher: 70%

Bintang-bintang dunia masih mencetak kekayaan hingga triliunan rupiah dalam setahun dari royalti. Bagaimana Indonesia?

Sandra Morris duduk di luar Plaza Ryman, di depan poster peringatan penampilan Elvis Presley di lokasi konser di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, pada 30 Juli 2024.

Kekayaan ini didapat setelah Sony sebagai pemegang hak penerbitan dan perusahaan rekaman pemegang hak cipta MJ dapat memproses penjualan katalog karya-karya MJ.mengestimasi MJ telah menerima lebih dari 3,3 miliar dollar AS sejak kematiannya pada 2009. Angka itu setara dengan Rp 52,02 triliun. Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Fenomena royalti di Indonesia dinilai masih tergolong baru. Selama ini, sistem yang berlaku di industri musik Tanah Air adalah jual putus, bukan royalti. Jual putus adalah kesepakatan antara pencipta karya dan pembeli. Dalam perjanjian ini, hak cipta menjadi milik pembeli. Skema royalti baru umum di Indonesia sejak akhir 1980-an.sebagai musisi,” tutur pengamat musik Wendi Putranto saat dihubungi dari Jakarta, Rabu .

Nominal itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 270 juta jiwa. Padahal, penikmat musik Nusantara begitu besar. Berbeda dengan Malaysia dengan sekitar 30 juta jiwa mampu mengumpulkan royalti tahunan hingga Rp 60 miliar.-lagu yang akrab di telinga masyarakat Indonesia, seperti ”Selamat Ulang Tahun” yang dinyanyikan Jamrud, kerap menghiasi ragam acara ulang tahun dari banyak kelompok.

Pengacara kekayaan intelektual Mark Roesler, misalnya, telah merepresentasikan lebih dari 3.000 selebritas yang mayoritas di antaranya telah meninggal dunia. Ia juga telah menyetujui 30.000 kesepakatan untuk mewakili mereka karena mendirikan CMG World Wide, agensi manajemen kekayaan intelektual merepresentasikan bintang-bintang dunia yang telah wafat.

untuk menciptakan model digital dari aktor terkait. Elemen-elemen lain dapat terbentuk menggunakan tubuh ganda untuk tekstur kulit dan gerakan, serta lapisan vokal dibubuhkan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Industri Kreatif Lagu Royalti Royalti Musik Ekopop

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kembali Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Ustaz Subki: Mereka Mau Berjuang Maka Saya Sertai Mereka dengan DoaKembali Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Ustaz Subki: Mereka Mau Berjuang Maka Saya Sertai Mereka dengan DoaBerita Kembali Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Ustaz Subki: Mereka Mau Berjuang Maka Saya Sertai Mereka dengan Doa terbaru hari ini 2024-11-05 07:27:24 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Slank Gelar Konser 41 Tahun Berkarya, Usung Konsep Pasar MalamSlank Gelar Konser 41 Tahun Berkarya, Usung Konsep Pasar MalamVokalis Slank, Kaka, mengungkap alasan mereka mengusung tema pasar malam untuk konser 41 tahun berkarya.
Baca lebih lajut »

Rusia Masih Digdaya, Jenderal Ranger Amerika: Pasukan Mereka Tak TersentuhRusia Masih Digdaya, Jenderal Ranger Amerika: Pasukan Mereka Tak TersentuhMeskipun kerugian yang cukup besar harus ditelan militer Rusia.
Baca lebih lajut »

Prospek Cerah Hulu Migas, Kebutuhan Gas Alam untuk Industri Masih TinggiProspek Cerah Hulu Migas, Kebutuhan Gas Alam untuk Industri Masih TinggiProspek investasi minyak dan gas bumi (migas)di Indonesia dinilai masih cerah, sejalan dengan proyeksi permintaan migas dunia yang diperkirakan mencapai puncaknya di 2029
Baca lebih lajut »

Istana Masih Kaji Aturan Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Kalau untuk Kepentingan Mereka Pasti Kita PikirkanIstana Masih Kaji Aturan Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Kalau untuk Kepentingan Mereka Pasti Kita PikirkanBerita Istana Masih Kaji Aturan Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Kalau untuk Kepentingan Mereka Pasti Kita Pikirkan terbaru hari ini 2024-10-27 13:25:58 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Dukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School RoadshowDukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School RoadshowTidak sebatas berkarya, seniman pun mendapatkan keuntungan dari kegiatan mereka.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 10:51:14