Kehadiran sejumlah merek motor listrik baru sejalan dengan Perpres No 55 yang sudah dirilis sejak 2019.
) produksi sepeda motor listrik hampir sekitar 43 APM yang saya hitung,” ujar Budi di Jakarta .
“Di awal perkembangan ada sekitar 10-11 APM, tapi lama kelamaan saya lihat ada yang serius, ada yang coba-coba,” kata dia.Bahkan sampai dengan sekarang, menurutnya beberapa produsen motor listrik sudah berorientasi ekspor ke luar negeri. “Berdasarkan SRUT yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, angka yang ada hampir mencapai 40.000 unit, jadi sekitar 35.000 unit lebih sepeda motor listrik yang sudah digunakan masyarakat,” ucap Budi.
“Itu yang sudah terdaftar dan sudah menggunakan SRUT, belum lagi yang masyarakat beli tanpa SRUT. Jadi ke depannya, saya melihat bahwa ini satu perubahan yang cukup besar di Indonesia,” ujar dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PT Piaggio Indonesia gelar Aftersales dan Service Competition 2022PT Piaggio Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) untuk empat merek di bawah naungan Piaggio Group (Piaggio, Vespa, Aprilia, dan Moto Guzzi) sukses ...
Baca lebih lajut »
DPRD Kota Bogor Evaluasi Kehadiran Sepeda ListrikKEHADIRAN sepeda listrik berbayar BEAM di Kota Bogor mendapatkan sorotan dari DPRD Kota Bogor. Hal tersebut dikarenakan, kehadirannya dianggap menyalahi Perda No.1/2021 tentang Tibum.
Baca lebih lajut »
Rayakan Natal Tanpa Kehadiran Yosua, Samuel Hutabarat: Perayaan Tahun ini Terasa Tak LengkapPerayaan natal tahun ini harus dilalui dengan perasaan rindu oleh Keluarga Yosua Hutabarat di Muaro Jambi. Karena, ini menjadi Natal pertama tanpa kehadiran Yosua di tengah keluarga. Sepi dan rindu, itulah yang dirasakan keluarga. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »
Natal Pertama Tanpa Kehadiran Brigadir Yosua, Ini Harapan KeluargaNatal tahun ini, keluarga Yosua memanjatkan doa, agar hakim yang menangani kasus pembunuhan Yosua, bisa menjatuhkan vonis yang seadil-adilnya.
Baca lebih lajut »