Mercedes menyamai prestasi juara konstruktor Ferrari pada 1999 sampai 2014.
REPUBLIKA.CO.ID, SUZUKA -- Mercedes meraih gelar konstruktor keenam kali berturut-turut Formula Satu setelah Valtteri Bottas menjadi juara GP Jepang, di Sirkuit Suzuka, Ahad . Memulai balapan dari posisi ketiga di bawah Sebastian Vettel dan Charlses Leclerc , Bottas sukses mengawali start dengan cepat.
Dia bersyukur bisa memulai balapan dengan baik karena memulai balapan dari posisi ketiga bukan sesuatu yang mudah. Selain itu, kecepatan mobilnya pada hari ini juga bagus sehingga benar-benar bisa mengendalikan balapan. "Saya kehilangan momentum di sana. Mercedes memiliki kecepatan lebih dari kami, adalah sore yang sulit untuk mempertahankan posisi kedua," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meiman dan Eni Raih Juara BNI ITB Ultra MarathonPelaksanaan Bank Negara Indonesia (BNI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Ultra Marathon 2019 sukses digelar dengan diikuti 6000 pelari.
Baca lebih lajut »
Pidie Raih Juara Umum Pendidikan Terbaik Tingkat ProvinsiKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, Idhami, mengatakan, perolehan juara umum itu berkat prestasi mereka atas beberapa kategori dalam sistem pendidikan di Pidie
Baca lebih lajut »
Vettel Raih Posisi Start Terdepan di GP JepangBabak kualifikasi GP Jepang sempat tertunda akibat Topan Hagibis.
Baca lebih lajut »
Bosnia jaga peluang lolos, Liechtenstein raih poin perdanaBosnia-Herzegovina menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Eropa 2020 ketika pada laga lain Liechtenstein meraih poin perdananya dalam babak kualifikasi ...
Baca lebih lajut »
Startup Kosmetik Raih Pendanaan BaruStartup perawatan kulit itu memanfaatkan visi komputer dan pembelajaran mesin
Baca lebih lajut »
Akhiri konflik 20 tahun, PM Ethiopia raih Nobel PerdamaianPerdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, meraih penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini. Ia mengalahkan beberapa kandidat kuat lain, salah satunya Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, yang mendapat banyak pujian saat menangani penembakan Christchurch
Baca lebih lajut »