Merasa terancam, empat media massa terbesar memboikot peliputan di istana kepresidenan yang juga kediaman resmi presiden IstanaPresiden
jpnn.com, BRASILIA - Merasa terancam, empat media massa terbesar Brasil memboikot peliputan di istana kepresidenan yang juga kediaman resmi Presiden Jair Bolsonaro. Grupo Globo, jaringan media massa terbesar Brasil, bergabung dengan TV Bandeirantes dan Folha de S.Paulo serta Estado de S.Paulo dan memutuskan untuk menarik wartawan mereka yang bertugas di Alvorada Palace, Senin .
Baca Juga: Pada Senin, sekitar 60 pendukung presiden mengejek wartawan, dengan meneriakkan kata-kata kasar seperti"pembohong","bajingan" dan"komunis". Serangan terhadap wartawan makin menjadi seiring banyaknya kritik terhadap Bolsonaro terkait caranya menangani krisis virus corona. Penyakit akibat virus itu telah menelan lebih dari 20.000 korban jiwa di Brazil dan melumpuhkan perekonomian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hart Merasa Kariernya di City Berakhir Saat Guardiola Datang |Republika OnlineJoe Hart kini sulit mengembalikan performa apiknya di usia 33 tahun.
Baca lebih lajut »
Di Masa Umar bin Khattab, Kambing Pun Merasa Aman |Republika OnlineKepemimpinan Umar bin Khattab dikenal teas dalam menegakkan aturan.
Baca lebih lajut »
Benarkah Aa Gym Merasa Dikhianati Pemerintah? Ini KlarifikasinyaSaat ditelusuri ke akun Instagram terverifikasi Aa Gym,aagym aagym, memberikan klarifikasi tentang pesan yang beredar dan mencatut namanya itu. Dia menyatakan pesan tersebut bukan tulisan atau materi tausiahnya.
Baca lebih lajut »
Media Brazil boikot kediaman Presiden BolsonaroEmpat media berita terbesar Brazil menyatakan menarik wartawan mereka dari kediaman resmi Presiden Jair Bolsonaro karena merasa keamanan mereka terancam. Bolsonaro
Baca lebih lajut »
Demi Pastikan Listrik Aman, PJB Punya Cara Unik Jaga Produktifitas PegawaiSejumlah pekerja mulai merasa stress terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah.
Baca lebih lajut »