Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengabadikan sejumlah tokoh Betawi sebagai nama jalan tak sepenuhnya dapat persetujuan pihak DPRD. Sehingga
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, pergantian nama jalan tersebut tidak melalui proses konsultasi dengan Dewan.
"Kita mengacu ke Pergubnya Pak Sutiyoso saja, Pergub Pak Sutiyoso kan jelas tuh mengatakan ini harus konsultasi kepada DPRD," ucap Prasetio di sela-sela Sidak ke Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, dikutipPolitikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga mengaku, selama ini tidak ada pemberitahuan tentang rencana perubahan 22 nama jalan di ibukota.BACA JUGA:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPRD Minta DKI tak Tutup Mata Soal Penyelewengan Izin Hiburan Malam |Republika OnlineKasus Holywings hanya sebagian kecil yang ada di DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
Ketua DPRD DKI Sebut Anies Tak Koordinasi soal Perubahan 22 Nama JalanKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut Anies Baswedan tak berkoordinasi dengan perubahan nama tersebut kepada DPRD DKI Jakarta
Baca lebih lajut »
Gelombang Protes Perubahan Nama Jalan di Jakarta, Warga dan DPRD Merasa Tidak DilibatkanBanner bertuliskan 'KAMI WARGA JALAN BUDAYA MENOLAK KERAS PERUBAHAN NAMA JALAN!!!!!' dipasang di Jalan Entong Gendut.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Duga Banyak Tempat Langgar Izin Penjualan Minol, Holywings Hanya Puncak Gunung ESWacana pembentukan panitia khusus izin hiburan pun menguat dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Menemukan Dugaan Aktivitas Ilegal di Pulau Panjang Kepulauan Seribu - Pikiran-Rakyat.comPrasetyo menuturkan jika fasilitas di pulau Panjang tersebut digunakan dan dimanfaatkan, seharusnya ada pelaporan dan pembaharuan.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Bakal Panggil Pencetus Nama 22 Jalan di Jakarta yang DiubahPemanggilan pencetus nama-nama jalan itu dilakukan karena nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin tidak digunakan untuk nama jalan baru. * Megapolitan
Baca lebih lajut »