Saudi Aramco melanjutkan investasi pembangunan kilang minyak di China dengan menggandeng sejumlah perusahaan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Saudi Aramco akan mulai membangun kompleks pengolahan minyak di China timur laut bulan depan, untuk mengamankan pasokan energi jangka panjang.
Melalui fasilitas pengolahan tersebut, Aramco bertujuan menyediakan sumber energi dan bahan kimia untuk keamanan energi jangka panjang di China. Pada 2019, Aramco setuju untuk mendirikan usaha dengan dua mitra China ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman berada di Beijing. Namun, pada 2020 Arab Saudi menghentikan rencana investasi tersebut di tengah prospek pasar yang tidak pasti ketika lockdown Covid di China menekan permintaan hilir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-SuriahChina menyambut baik kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah
Baca lebih lajut »
Bahaya, China Mengancam Usai Kapal Perang AS Masuk Laut China SelatanChina melontarkan ancaman ke Amerika Serikat (AS) setelah kapal perang negara itu masuk Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi akan Berdamai dengan Suriah Usai Iran, Bakal Buka Kembali Kedutaan Setelah IdufitriArab Saudi tampaknya ingin menciptakan perdamaian di Kawasan, dan mulai berdamai dengan sejumlah negara yang sebelumnya bertentangan.
Baca lebih lajut »
Calo Pekerja Migran Ilegal Dicari, Polda Kalsel Janji MengusutPolda Kalsel memulai penyelidikan atas kasus perekrutan dan pengiriman calon pekerja migran ilegal ke Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Selama Ramadhan, Arab Saudi Pangkas Jeda Azan-Ikamah Jadi 10 Menit untuk Subuh dan IsyaOtoritas Arab Saudi telah memberi arahan mengurangi jeda antara azan dan ikamah untuk sholat Subuh dan Isya menjadi 10 menit selama Ramahdan. Kenapa?
Baca lebih lajut »