'12 orang yang positif itu, 10 orang adalah ber-KTP Banyumas dan dua orang KTP Purbalingga,' jelas Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Atas temuan tersebut, manajamen bank menutup pelayanan untuk masyarajak mulai Selasa hingga tiga hari ke depan.
Temuan tersebut berawal saat salah satu pimpinan di bank tersebut sakit. Saat periksa di Pekalongan, ia dinyatakan terkonfirmasi positif.Baca juga:Hasilnya 12 orang dinyatakan positif dan 5 orang negatif. "12 orang yang positif itu, 10 orang adalah ber-KTP Banyumas dan dua orang KTP Purbalingga," jelas Bupati Banyumas, Achmad Husein."Itu semua sudah dilakukan tes swab dan kita sedang menunggu hasilnya. Atas inisiatif sendiri juga bank kemudian menutup layanan selama tiga hari," ujar Husein.Dinas Kesehatan juga melakukan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kota Kupang Tambah 12 Ribu Keping Blanko KTP Elektronik |Republika OnlineSelama ini banyak keluhan warga di Kota Kupang ketika mengurus KTP elektronik.
Baca lebih lajut »
12 Orang di RSUD Cibabat Positif Corona, 1.050 Pegawa Jalani Tes SwabSebanyak 12 orang pegawai RSUD Cibabat Cimahi terkonfirmasi COVID-19. Untuk mencegah penyebaran dan bagian dari tracing, sebanyak 1.050 pegawai di RS tersebut. VirusCorona Cimahi
Baca lebih lajut »
UPDATE: 1.296 Pasien Covid-19 Klaster Secapa AD Sembuh, Kini Tinggal 12 OrangPasien Covid-19 yang berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) Bandung, Jawa Barat berkurang 52 orang.
Baca lebih lajut »
UPDATE 12 Agustus: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Capai 540 OrangJumlah tersebut bertambah lima kasus dari dua hari sebelumnya, Senin (10/8/2020) ada 535 kasus positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
250 Warga Tidak Ber-KTP di Bantaran Rel Senen Terima BansosKebanyakan warga yang bermukim di sana merupakan pendatang yang mencoba mengadu nasib di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Dua WN Filipina Masuk Daftar Pemilih di Pilkada Sulut, Kantongi KK dan KTPDua orang yang diduga warga negara asing (WNA) asal Filipina masuk dalam daftar pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Sulawesi Utara.
Baca lebih lajut »