Kasus kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat menggegerkan publik. Empat jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh membusuk dan lambung kosong tanpa sisa makanan.
Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat menggegerkan masyarakat. Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Kamis 10 November 2022 lalu.
"Seperti yang saya sampaikan seperti keterangan dokter forensik tadi pagi yang menyampaikan kepada kami, bahwa di dalam lambungnya tidak ada isi makanan," ujar dia. "Ini dari bapaknya, ibunya serta dari iparnya ini waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda. Keterangan dari dokter forensik bahwa kematian ini dari 3 minggu yang lalu," kata Pasma.
"Belum ," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto saat dikonfirmasi, Senin . Sementara itu, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menerangkan, perabotan di dalam rumah masih lengkap saat keempat jenazah itu ditemukan. Namun, banyak barang-barang yang sudah dimasukkan ke dalam kardus.
Polisi kemudian kembali melakukan olah TKP kasus sekeluarga tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Hasil olah TKP pada Minggu kemarin, polisi mendapatkan temuan baru. Dari hasil autopsi sementara, dikatakan kalau empat anggota keluarga itu tewas dalam kondisi tidak ditemukannya makanan dalam lambung jenazah.
Penemuan empat mayat dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis gegerkan publik. Keluarga tersebut ditemukan meninggal oleh warga usai tercium bau tidak sedap. Lambung mayat dalam kondisi kosong tanpa sisa mak... "Menurut dokter bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu. Kemudian kemarin yang disampaikan bahwa tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian," kata dia di Jakarta, Sabtu .
"Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa di pertanggung jawabkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu . " biasa-biasa saja, yang saya tahu ibunya dulu jualan kue, bapaknya kerja kantor, tapi anaknya saya tidak tahu kerja apa lupa," kata dia di Polsek kalideres, Sabtu ."Kenapa dia tidak menghubungi saudara atau mungkin minta tolong tetangga tapi tidak ada sama sekali, sehingga kita juga kaget baru tahu kalau sampai begitu parahnya," ujar dia soal satu keluarga tewas di Kalideres itu.
Bahkan, waktu tinggal di Gunung Sahari mereka suka memberikan bingkisan kepada keluarga berupa makanan atau baju.Ketua RT 07 Perumahan Citra Garden Raya 1 Extencion, Kalideres, Jakarta Barat meragukan isu yang menyebutkan bahwa kematian empat anggota keluarga tersebut akibat kelaparan. Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar membeberkan, sejumlah barang bukti yang disita antara lain berupa telepon genggam, dan beberapa catatan. Adapun, catatan berisi struk belanjaan diduga milik para korban.Syafri menerangkan, polisi juga menemukan sisa-sisa bedak bayi dan kapur barus. Menurut keterangan dari dokter, barang-barang itu biasa dipakai untuk menghilangkan bau tak sedap.
" ya saya enggak ngerti, enggak paham. Tapi ada lilin kemarin itu kan mau diputus , itu gelap," katanya.Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menerangkan, penyidik telah memeriksa telepon genggam yang disita sebagai barang bukti. Asiung sempat menanyakan kepada salah satu korban, kenapa rumah itu tidak ada penerangan, apakah karena memang rumah itu sudah dijual.
"Hari ini datang kemari untuk memberikan keterangan atas kejadian yang ada di Kalideres ini karena ini adik kandung dari korban yang ada di satu keluarga di Kalideres ini," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar di kantornya, Jakarta. Sementara itu, Handoyo salah satu kerabat korban mengatakan, perekonomian kakak iparnya tidak bisa dikatakan sebagai orang yang kesulitan finansial. Meski, dia mengakui perekonomian mereka biasa-biasa saja.
" Sangat tertutup, tidak ada komunikasi. Itu pun kalau saya ada kegiatan lingkungan saya baru panggil gedor-gedor, keluar. Ini ada misalnya pendataan BPS, atau penyemprotan DBD desinfektan kemarin covid saya semprot baru keluar," kata Asiung kepada wartawan di lokasi, Jumat . Dia bercerita, sewaktu masih momong anak beberapa kali mampir ke rumah korban. Selama itu, Tio mengaku tak melihat perilaku yang aneh.
"Justru itu mobil juga tidak ada. Kadang-kadang datang pakai sepeda motor, belakangan sepeda motor tidak ada, si bapak jalan kaki," ujar dia. "'Bang tolong ke atas’ cek genteng yah ‘gaada tikus bu’ Saya tidak tahu bau mayat. Terus tukangnya bilang begini ‘buk nanti kalau udah lama dah hancur hilang’ benar hilang tuh," kata Tio.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Makanya saya harapkan kepada semuanya bahwa interaksi sosial itu sangat penting," kata dia, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengungkap Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi: Sedang Dibentuk Tim Penyebab Kematian - Pikiran Rakyat TasikmalayaPolda Metro Jaya diturunkan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres.
Baca lebih lajut »
Sebab Kematian Masih Misteri, Hanya Ada Satu CCTV di Rumah Tetangga Satu Keluarga Tewas di KalideresHanya ada satu CCTV di rumah tetangga satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden Kalideres. Penyebab kematian masih misteri.
Baca lebih lajut »
Misteri Temuan Kapur Barus di Rumah Satu Keluarga Tewas KalideresPolsek Kalideres Jakarta Barat menemukan adanya semangkuk kapur barus di atas meja makan rumah satu keluarga yang tewas
Baca lebih lajut »
Misteri Sekeluarga Tewas Di Kalideres, 'Detektif Medsos' Sebut Ada Kemiripan Dengan Kasus Burari Death Di IndiaKematian empat orang dalam satu rumah di Kalideres memang banyak memantik spekulasi, mengingat tak ditemukan tanda kekerasan atau kriminal lain di lokasi kejadian
Baca lebih lajut »
Metro Sepekan: Misteri Satu Keluarga Tewas di KalideresKerabat korban tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension itu mengatakan, perekonomian kakak iparnya tidak bisa dikatakan sebagai orang yang kesulitan finansial.
Baca lebih lajut »