Nelayan pesisir Deli Serdang pernah menikmati tangkapan kepiting berlimpah dari hutan mangrove lalu merosot tajam setelah mangrove rusak. Nelayan lalu bangkit merehabilitasi mangrove dan kini mulai menyejahterakan mereka
Junaidi , nelayan, mencari kepiting bakau dari hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo , Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang , Sumatera Utara, Selasa . Populasi kepiting bakau dan udang tiger yang sempat merosot tajam akibat kerusakan mangrove kini meningkat kembali setelah rehablitasi mangrove dilakukan warga dalam beberapa tahun ini. Ekosistem mangrove pun membaik dan nelayan semakin sejahtera.
“Namun, setelah berjalan beberapa tahun, tambak merugi karena pakan alaminya sudah habis dari bekas hutan mangrove. Para pengusaha itu pun meninggalkan tambak terbengkalai,” kata Miswat. “Sebelum kerusakan hutan mangrove, nelayan pesisir bisa mendapat 20 kilogram kepiting bakau setiap hari. Tangkapan lalu merosot tinggal 1-2 kilogram setelah kerusakan masif,” kata Miswat.
Miswat pun menunjukkan tanaman bakau yang sudah berumur 10 tahun yang mereka tanam di awal merehabilitasi mangrove. Tanaman itu tumbuh membentuk ekosistem mangrove. Udang dan kepiting pun sudah kembali berkembang biak di hutan itu. Monyet tampak bergelantungan di antara tanaman bakau dan nelayan sibuk mencari kepiting menyusuri hutan mangrove.Junaidi , nelayan pesisir, baru saja pulang menyisir paluh Selasa siang. Ia sibuk mengeluarkan kepiting dari bubu dan mengikat kaki dan capitnya.
Saat pasang, air masuk dari pintu tambak membawa bibit kepiting dan udang. Ketika surut, mereka memasang jaring di pintu dan pada titik tertentu ditutup agar air tidak mengering. Kepiting dan udang hasil tangkapan nelayan yang ukurannya masih kecil juga dimasukkan ke tambak. Mereka sama sekali tidak memberikan pakan tambahan ke dalam tambak.
Kendala lainnya yang dihadapi nelayan adalah harga kepiting yang anjlok lebih dari separuh setelah ada larangan ekspor kepiting ukuran kurang dari 12 sentimeter. Mereka berharap pemerintah mempertimbangkan dampak larangan itu kepada nelayan.Junaidi , nelayan, menunjukkan hasil tangkapan kepiting bakau dari hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa .
Sumut Pejuang Lingkungan Regional Berita Aktual Liputan 4K Suara Tak Terdengar Kelompok Tani Hutan 4K Menyelamatkan Hutan Mangrove Tanjung Rejo Rehabilitasi Hutan Mangrove Peduli Pejuang Lingkungan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tunjukkan Kepedulian Lingkungan, PT Nippisun Tanam 5 Ribu Pohon Mangrove di BekasiJPNN.com : Hutan mangrove berfungsi sebagai pabrik oksigen untuk menetralisasi pencemaran udara.
Baca lebih lajut »
BCA Life & Yayasan Lindungi Hutan Tanam 1.500 Mangrove di KarawangJPNN.com : BCA Life & Yayasan Lindungi Hutan berkolaborasi melalui penanaman 1.500 Mangrove di Karawang
Baca lebih lajut »
Siapkan Program Untuk Kemajuan Nelayan, Cabup Bambang Hermanto Dapat Doa Restu NelayanBerita Siapkan Program Untuk Kemajuan Nelayan, Cabup Bambang Hermanto Dapat Doa Restu Nelayan terbaru hari ini 2024-10-09 12:17:00 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Penundaan UU Antideforestasi Uni Eropa dalam Sudut Pandang Kebijakan PublikKebijakan UE terkait deforestasi bagian dari strategi untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi hutan-hutan tropis.
Baca lebih lajut »
Mengulik Manfaat Mangrove: Menahan Abrasi, Serap Jejak Karbon, dan Melindungi Spesies RentanWali Asuh Mangrove menanam 5.000 bibit mangrove di Subang. Apa manfaat mangrove? Dan apa saja kesulitan dalam melestarikan mangrove?
Baca lebih lajut »
Bagaimana Cara Membiayai Perlindungan Hutan Amazon?Amazon,hutan hujan terbesar di dunia ini tengah berjuang melawan penggundulan hutan,kekeringan,dan kebakaran hutan. Dari mana datangnya ´'cuan' untuk menyelamatkannya?
Baca lebih lajut »