Menurut psikologi, efek dari sering melamun bisa menyebabkan gejala maladaptive daydreaming yakni berkaitan sulitnya menerima kenyataan.
Melamun merupakan suatu kondisi saat terputusnya pemikiran seseorang dengan lingkungan sekitar yang berisikan tentang khayalan atau harapan menyenangkan.
Menurut ahli kejiwaan, gejala maladaptive daydreaming ini bukan termasuk ganggua mental tapi perlu pendampingan khusus untuk mengurangi kebiasaan tersebut.Trauma masa lalu yang dialami membuat penderitanya merasa lelah atau tidak puas atas kenyataan hidup sehingga lebih kabur dari kehidupan nyata dan terjebak di khayalan sendiri.
Gejala maladaptive daydreaming ini bisa diidentifikasi dari sangat menghayati lirik suatu lagu, mengabaikan kegiatan penting, melakukan gerakan tubuh yang berulang tanpa sadar, serta mengalami gangguan tidur.Dilansir dari laman Artikel Universitas Medan Area, melamun ini kerap dilakukan oleh semua orang karena menenangkan padahal banyak hal negatif yang mendasarinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menurut Psikologi, Orang yang Gagal dan Tidak Pernah Maju dalam Hidup Biasanya Memiliki 10 Kebiasaan IniMenurut psikologi, sepuluh kebiasaan orang-orang yang gagal dan tidak pernah maju dalam hidup menurut psikologi.
Baca lebih lajut »
7 Tanda Luka Batin yang Tidak Anda Sadari, Menurut Psikologi: Sering Mimpi Buruk dan Flashback!Simak, berikut adalah tujuh tanda Anda mungkin memiliki luka batin tanpa Anda sadari, menurut psikologi.
Baca lebih lajut »
Sering Diabaikan Kebanyakan Orang, 8 Tanda Kecil Ini Termasuk Sifat Narsis Menurut PsikologiOrang yang narsis sering kali memiliki pandangan diri yang sangat tinggi, dan ketika menghadapi kritik, reaksi mereka bisa sangat berlebihan
Baca lebih lajut »
7 Ciri Anak Cerdas Menurut Psikologi, Sering Bertanya Hingga BerimajinasiBagi orang tua, memiliki anak yang cerdas tentu menjadi kebanggaan. Berikut beberapa ciri anak cerdas menurut psikologi.
Baca lebih lajut »
Berikut Alasan Orang Sering Bikin Status WA Menurut Psikologiterdapat beberapa penjelasan berdasar psikologi terhadap kepribadian seseorang yang suka membuat status WhatsApp
Baca lebih lajut »
Hati-Hati! 6 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Merusak Hubungan Anda Menurut Psikologi, Salah Satunya Menghindari KonflikMenurut psikologi, kebiasaan sering memeriksa gadget saat bersama pasangan dikenal sebagai istilah “phubbing”.
Baca lebih lajut »