Artikel ini membahas tantangan dalam menyediakan Menu Bergizi (MBG) bagi siswa ABK yang memiliki kebutuhan diet khusus. Ahli gizi Mochammad Rizal menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan gizi, pengadaan menu spesial, kolaborasi multidisiplin, serta edukasi dan pelatihan tim dapur untuk memastikan setiap siswa mendapatkan makanan yang sesuai dan aman.
Seperti kejadian yang ada di TK Al Azhar, Tulungagung, Jawa Timur, di mana ada 20 siswa ABK yang tidak bisa mendapatkan MBG karena harus menjalani diet tertentu.yang spesifik. Beberapa anak mungkin memiliki alergi, intoleransi makanan, atau kondisi medis tertentu seperti autisme, ADHD, atauyang membutuhkan diet bebas gluten, tidak mengandung tepung," jelas Ahli gizi Mochammad Rizal saat dihubungiMenurut Rizal, menu MBG juga perlu dibuat inklusif bagi para siswa ABK .
Pengadaan menu khusus juga penting. Misalnya, dapur yang menyediakan makanan perlu memastikan ketersediaan menu bebas gluten, bebas susu, atau rendah gula untuk anak-anak dengan kebutuhan diet tertentu. Guru dan orang tua dapat memberikan informasi spesifik tentang kondisi anak, sementara ahli gizi memberikan rekomendasi diet yang sesuai.Tidak hanya itu, edukasi dan pelatihan bagi tim dapur menjadi langkah lanjutan yang wajib dilakukan untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang antara makanan reguler dan makanan khusus.
ABK Menu Bergizi Kebutuhan Diet Edukasi Kolaborasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Ingatkan Sekolah Jaga Kebersihan dan Menu Makan Bergizi dalam Program Makan Bergizi GratisProf. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan dan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara, mengingatkan pentingnya kebersihan dan menu bergizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru dimulai. Ia menekankan pentingnya mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan makan, serta menyediakan menu makanan yang sesuai dengan prinsip 'Isi Piringku'.
Baca lebih lajut »
Minyak Makan Merah: Solusi Murah dan Bergizi untuk Program Makan Bergizi GratisMenteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi menyatakan minyak makan merah, produk dari koperasi petani, akan digunakan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Jokowi sebelumnya telah mempromosikan minyak ini karena harganya lebih murah dan kompetitif. Minyak makan merah dihasilkan dari proses rafinasi tanpa pemucatan kelapa sawit, memberikan warna merah terang dan aroma kuat.
Baca lebih lajut »
Susu Diprioritaskan dalam Menu Makan Bergizi Gratis untuk Daerah dengan Sapi PerahPemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) mengprioritaskan pemberian susu dalam menu makanan bergizi gratis (MBG) untuk daerah-daerah yang memiliki sapi perah. Hal ini bertujuan untuk menekan impor susu dan memperdayakan produk lokal.
Baca lebih lajut »
Susu dalam Menu Makan Bergizi GratisBadan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk memasukkan susu dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Susu dalam Menu Makan Bergizi GratisBadan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk memasukkan susu dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa, terutama di daerah yang memiliki peternakan sapi perah.
Baca lebih lajut »
Istana Sebut Susu Bukan Menu Wajib Dalam Makan Bergizi Gratis: Minimal Seminggu SekaliHasan menekankan bahwa porsi dari MBG menekankan pada menu makanan berupa karbohidrat dan protein.
Baca lebih lajut »