Menteri Satryo: Pendidikan Itu Bukan Biaya, melainkan Investasi

Wawancara Khusus Berita

Menteri Satryo: Pendidikan Itu Bukan Biaya, melainkan Investasi
Kabinet Merah PutihPendidikan TinggiEksklusif
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 307 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 136%
  • Publisher: 70%

Wawancara Menteri Diktisaintek mengungkapkan penyiapan talenta STEM untuk mendukung perguruan tinggi berkelas dunia yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Pendidikan menjadi fokus perhatian Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran yang tertuang dalam 8 Misi yang disebut Astacita. Di poin keempat tercantum komitmen untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia , sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan jender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Hal tersebut akan diwujudkan dengan pola pemberdayaan, yakni memberdayakan institusi, dengan memberi keleluasan berkembang. Dia yakin tiap perguruan tinggi punya keunikan masing-masing. Agar perguruan tinggi tumbuh dengan keunikannya perlu punya pemikiran-pemikiran inovatif dalam mengembangkan pendidikan dan riset.Satryo mengingatkan jika negara mau punya talentanya bagus dari pendidikan tinggi dan inovasi yang berkualitas, negara harus memandang pendidikan sebagai investasi.

Pak Prabowo bilang lulusannya masuk Harvard, MIT, Stanford, Oxford, dan PT top kelas dunia. Untuk mendefinsikan sekolah unggul, ini adalah sekolah yang memberikan pendidikan yang terbaik, pendidikan khusus bagi anak-anak yangatau di atas rata-rata. Untuk pendidikan rata-rata, ya, sudah ada di sekolah-sekolah yang kita miliki.Artinya, sekolah unggul ini, apakah membangun sekolah baru?

Jika punya talenta di bidang STEM, setelah lulus dari PT kita manfaatkan untuk membangun Indonesia di bidang STEM sehingga mendukung industri yang mempunyai daya saing. Hilirisasi harus dinaikkan agar Indonesia tumbuh ekonomi 8 persen.Ini bisa dicapai jika ada nilai tambah dari produk, butuh kontribusi dari teman-teman yang punya teknologi ini dari industri terkait.

Anak-anak senang dan terampil dalam Matematika, gurunya merasakan ini metode belajar yang menarik. Metode ini akan dicobakan untuk tes PISA 2025.rendah dan IQ rata-rata 78, padahal kita ingin bisa menjadi nomor 4 kekuatan ekonomi di dunia. Untuk menaikkan kemampuan tidak sekadar gizi, tapi juga dari sisi interaksi dalam berpikir, bisa menaikkan IQ, dengan sering dilatih dan interaksi. Metode Gasing akan mendukung peningkatan IQ tidak dalam waktu lama. Kami setuju ini dikembangkan.

Ini akan diupayakan. Dan ada skema untuk PT unggulan, di mana kekuatan pada riset yang menghasilkan berbagai macam teori, temuan, dan industri baru untuk mendukung.Karena dana yang tidak banyak, perlu fokus karena dampaknya akan lebih jelas. Ketimbang satu PT umum punya semua bidang, dibagi untuk semua, itu kecil-kecil. Kalau umum dan mau fokus program studi WCU, ya fokus.

Karena ada PT yang anggarannya tidak efektif dan banyak biaya yang tidak terkait pendidikan. Perlu perampingan lembaga, tetapi dosen dan mahasiswa jangan berkurang, justru bertambah. Untuk birokrasi sederhana dan kegiatan lebih fokus ke target.dalam diri masing-masing. Peraturan yang dibuat lebih bagaimana menjustifikasi orang layak mendapat itu.Kita mencoba untuk punya kemampuan berkembang dan karier baik, lalu diberikan insentif. Tapi tidak dipaksakan dalam satu aturan.

Profesi seperti dosen, dokter, dan periset, menurut saya tidak pas dengan tukin, tapi dengan satu remunerasi yang utuh. Tidak dibagi dalam beberapa komponen.Karena tugas pendidik tidak bisa dibagi dengan jam kerja. Pukul 8-5 tiap hari dan absen, jika tidak masuk bisa dipotong. Untuk dosen, guru, atau periset, jam kerja panjang. Mereka yang menentukan jam kerja, di rumah juga menyiapkan kuliah dan riset. Pekerjaannya tidak hanya kehadiran fisik pukul 8-5, tapi dari karya yang dihasilkan.

Pendidikan menjadi fokus perhatian Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran yang tertuang dalam 8 Misi yang disebut Astacita. Di poin keempat tercantum komitmen untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia , sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan jender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Hal tersebut akan diwujudkan dengan pola pemberdayaan, yakni memberdayakan institusi, dengan memberi keleluasan berkembang. Dia yakin tiap perguruan tinggi punya keunikan masing-masing. Agar perguruan tinggi tumbuh dengan keunikannya perlu punya pemikiran-pemikiran inovatif dalam mengembangkan pendidikan dan riset.Satryo mengingatkan jika negara mau punya talentanya bagus dari pendidikan tinggi dan inovasi yang berkualitas, negara harus memandang pendidikan sebagai investasi.

Pak Prabowo bilang lulusannya masuk Harvard, MIT, Stanford, Oxford, dan PT top kelas dunia. Untuk mendefinsikan sekolah unggul, ini adalah sekolah yang memberikan pendidikan yang terbaik, pendidikan khusus bagi anak-anak yangatau di atas rata-rata. Untuk pendidikan rata-rata, ya, sudah ada di sekolah-sekolah yang kita miliki.Artinya, sekolah unggul ini, apakah membangun sekolah baru?

Jika punya talenta di bidang STEM, setelah lulus dari PT kita manfaatkan untuk membangun Indonesia di bidang STEM sehingga mendukung industri yang mempunyai daya saing. Hilirisasi harus dinaikkan agar Indonesia tumbuh ekonomi 8 persen.Ini bisa dicapai jika ada nilai tambah dari produk, butuh kontribusi dari teman-teman yang punya teknologi ini dari industri terkait.

Anak-anak senang dan terampil dalam Matematika, gurunya merasakan ini metode belajar yang menarik. Metode ini akan dicobakan untuk tes PISA 2025.rendah dan IQ rata-rata 78, padahal kita ingin bisa menjadi nomor 4 kekuatan ekonomi di dunia. Untuk menaikkan kemampuan tidak sekadar gizi, tapi juga dari sisi interaksi dalam berpikir, bisa menaikkan IQ, dengan sering dilatih dan interaksi. Metode Gasing akan mendukung peningkatan IQ tidak dalam waktu lama. Kami setuju ini dikembangkan.

Ini akan diupayakan. Dan ada skema untuk PT unggulan, di mana kekuatan pada riset yang menghasilkan berbagai macam teori, temuan, dan industri baru untuk mendukung.Karena dana yang tidak banyak, perlu fokus karena dampaknya akan lebih jelas. Ketimbang satu PT umum punya semua bidang, dibagi untuk semua, itu kecil-kecil. Kalau umum dan mau fokus program studi WCU, ya fokus.

Karena ada PT yang anggarannya tidak efektif dan banyak biaya yang tidak terkait pendidikan. Perlu perampingan lembaga, tetapi dosen dan mahasiswa jangan berkurang, justru bertambah. Untuk birokrasi sederhana dan kegiatan lebih fokus ke target.dalam diri masing-masing. Peraturan yang dibuat lebih bagaimana menjustifikasi orang layak mendapat itu.Kita mencoba untuk punya kemampuan berkembang dan karier baik, lalu diberikan insentif. Tapi tidak dipaksakan dalam satu aturan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kabinet Merah Putih Pendidikan Tinggi Eksklusif

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi PrabowoProfil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi PrabowoSatryo Soemantri Brodjonegoro resmi ditunjuk di kementerian baru, yaitu sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Penunjukkan ini sebagaimana diumumkan Prabowo Subianto usai Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, pada Minggu (18/10/2024) malam.
Baca lebih lajut »

Calon Menteri Prabowo, Satryo Soemantri Brodjonegoro Tegaskan Pentingnya Inovasi PendidikanCalon Menteri Prabowo, Satryo Soemantri Brodjonegoro Tegaskan Pentingnya Inovasi PendidikanMenurutnya, hanya melalui peningkatan kualitas pendidikan, Indonesia dapat mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di tingkat global.
Baca lebih lajut »

Menteri Mu’ti dan Satryo Tak Tergesa-gesa Ubah Kebijakan PendidikanMenteri Mu’ti dan Satryo Tak Tergesa-gesa Ubah Kebijakan PendidikanEvaluasi pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi tetap dibutuhkan, tetapi tidak tergesa-gesa.
Baca lebih lajut »

Profil Prof. Satryo, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet PrabowoProfil Prof. Satryo, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet PrabowoPresiden Prabowo resmi melantik Prof. Satryo Soemantri Brodjoneoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada, Senin (21/10/2024).
Baca lebih lajut »

Prabowo Tunjuk Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro Jadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan TeknologiPrabowo Tunjuk Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro Jadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan TeknologiSatryo menduduki posisi ini untuk menggantikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim.
Baca lebih lajut »

Menteri Satryo: BRIN Awalnya Akan Jadi Bagian Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan TeknologiMenteri Satryo: BRIN Awalnya Akan Jadi Bagian Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan TeknologiMenteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan rencana awal posisi BRIN di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 07:16:47