'Kasus kawin tangkap adalah praktik kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan dan anak. Jadi jangan sampai alasan tradisi budaya dipakai hanya sebagai kedok untuk melecehkan perempuan dan anak,' kata Bintang. KawinTangkap
Video yang menunjukkan seorang perempuan menangis dan berteriak saat digotong oleh sejumlah pria dan dibawa masuk ke satu rumah di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur , beredar di media sosial sejak sepekan lalu. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyoroti praktik itu.
Kedua rekaman video itu menggambarkan bagian dari proses kawin tangkap, praktik yang dianggap lazim di kalangan masyarakat Sumba, khususnya yang berada di daerah pedalaman. Pada zaman dulu, ia menuturkan, orang yang menjalankan praktik kawin tangkap harus berasal dari keluarga kaya karena belis atau mahar yang harus dibayarkan ke pihak perempuan besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menyorot Tradisi Perempuan Jalani Kawin Tangkap di NTT |Republika OnlineSempat viral perempuan 'diculik' sejumlah pria menangis, dan dimasukkan ke rumah.
Baca lebih lajut »
Menteri Erick Minta BUMN Alihkan Proyek Nilai Kecil ke UMKM |Republika OnlineMenteri Erick minta BUMN alihkan proyek nilai kecil ke UMKM.
Baca lebih lajut »
Soroti Kinerja Menteri, Jokowi: Tak Ada Progres SignifikanPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja para menterinya yang dinilai belum maksimal dalam menangani pandemi COVID-19....
Baca lebih lajut »
Artis Ridho Ilahi Ditangkap Karena Kasus NarkobaArtis Ridho Ilahi Ditangkap Karena Kasus Narkoba. Audie mengatakan bahwa Ridho ditangkap bersama sopirnya di kediamannya yang berada di daerah Cibubur.
Baca lebih lajut »
Risma Sujud dan Minta Maaf di Depan Dokter SurabayaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud minta maaf di depan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya. Risma sujud sambil terisak minta maaf
Baca lebih lajut »
Menteri Tetap Lamban, PKS Minta Jokowi Reshuffle Pekan DepanKetua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai satu pekan sudah cukup untuk melihat perbaikan kinerja menteri. Jika tak ada perbaikan, perlu langsung reshuffle.
Baca lebih lajut »