Jumlah narapidana yang akan diberikan amnesti oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih belum pasti. Angka 44 ribu masih bisa berubah.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengatakan jumlah narapidana yang akan diberi amnesti oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih belum pasti. Jumlah 44 ribu narapidana yang sempat dihitung masih bisa berubah seiring asesmen yang masih berjalan. “Bisa naik, bisa turun.
“Setelah Kementerian Hukum lakukan asesmen, akan disampaikan kepada DPR melalui Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujar mantan Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 itu. Wacana pembebasan 44 ribu narapidana telah diumumkan pemerintah sejak akhir tahun lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri HAM: 44 Ribu Narapidana Bakal Dapatkan AmnestiPemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberikan amnesti kepada sekitar 44 ribu narapidana. Menteri Hak Asasi dan Manusia Natalius Pigai menjelaskan bahwa amnesti akan diberikan kepada narapidana yang sakit berkepanjangan, lansia, disabilitas, ibu hamil, merawat bayi, narapidana di bawah umur, dan narapidana politik. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa daftar 44 ribu narapidana akan segera dikirimkan ke Presiden Prabowo Subianto setelah proses verifikasi selesai.
Baca lebih lajut »
Menteri HAM: Butuh Lebih Banyak Kader yang Memahami HAMMenteri HAM Natalius Pigai mendorong terciptanya kader HAM yang dapat menjadi duta HAM. Pernyataan ini disampaikan saat menerima audiensi dari jajaran DPP Perkumpulan Alumni Margawasiswa Republik Indonesia (PATRIA). PATRIA menyatakan dukungannya terhadap program Kementerian HAM dan berencana untuk melakukan sosialisasi HAM di 80 ribu desa/kelurahan di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani-Erick Thohir Merapat ke Kantor Bahlil, Bahas Apa?Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi Kantor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Baca lebih lajut »
Kekurangan Dokter di Indonesia: Ancaman yang Tak TerbantahkanIndonesia sedang menghadapi krisis kekurangan dokter, khususnya di daerah terpencil. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan perlunya peningkatan jumlah lulusan dokter dan pemerataan distribusinya. Saat ini, hanya sekitar 12 ribu dokter baru yang di keluarkan setiap tahunnya, jauh di bawah kebutuhan yang mencapai 45 ribu hingga 50 ribu orang. Padahal, dengan populasi yang 5 kali lebih besar dari India, minimal Indonesia seharusnya menghasilkan 20 ribu hingga 25 ribu lulusan dokter setiap tahunnya
Baca lebih lajut »
Menteri Abdul: Targetkan Serah Terima Pekerja Migran 500 Ribu, Dorong Pelatihan VokasiMenteri Abdul Manan menargetkan pengserahan pekerja migran mencapai 500 ribu orang dalam waktu dekat. Ia juga mendorong program pelatihan vokasi untuk meningkatkan skill para pekerja migran.
Baca lebih lajut »
Menteri Hukum Janji Transparan Data 44 Ribu Narapidana yang Akan Dapatkan AmnestiMenteri Hukum Supratman Andi Agtas menjanjikan transparansi data 44 ribu narapidana yang akan mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Data tersebut akan dibuka ke publik setelah diserahkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Baca lebih lajut »