Waketum PPP Arsul Sani menyebut sejumlah tokoh lain yang paling dipertimbangkan untuk diusung menjadi Capres dan Cawapres, antara lain Ganjar Pranowo, Sandiaga Salahuddin Uno, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto.
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden paling populer di Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Dia mengatakan sejumlah tokoh lain yang paling dipertimbangkan untuk diusung menjadi Capres dan Cawapres, antara lain Ganjar Pranowo, Sandiaga Salahuddin Uno, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto. Ditanya wartawan tentang ajakan PDIP untuk berkoalisi, Arsul mengatakan PPP terbuka dengan partai manapun. Dia mengatakan koalisi partai nanti juga bisa berkurang dan bertambah.
Dia mengatakan membahas koalisi itu mempertimbangkan bagaimana pembangunan Indonesia periode 2024 sampai 2029. PPP ingin ada keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan 10 tahun terakhir baik pembangunan fisik maupun pembangunan nonfisik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Copot Direktur Pertamina, Kementerian BUMN Segera Umumkan Penggantinya - Tribunnews.comMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, melakukan pencopotan jabatan Direktur di PT Pertamina (Persero).
Baca lebih lajut »
Daftar Harta Kekayaan Dedi Sunardi, Direktur Pertamina yang Dicopot Menteri BUMNMenteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi.
Baca lebih lajut »
Langkah Erick Thohir Copot Direktur Pertamina DipertanyakanKeputusan Menteri BUMN Erick Thohir copot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi dipertanyakan.
Baca lebih lajut »
Buntut Kebakaran Plumpang, Erick Thohir Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi SunardiMenteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina Dedi Sunardi
Baca lebih lajut »
Dapat Mandat Langsung dari Erick, Kejagung: Kita Harus Siap!Kejaksaan Agung siap mendalami kasus yang dilaporkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir
Baca lebih lajut »