Bahkan, setelah Idul Kurban, harga cabai masih tetap melambung.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan peninjauan harga dan stok pangan di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk membandingkan kondisi sebelum dan setelah Idul Adha 1443 Hijriah.
Baca Juga Ia mengatakan, khusus cabai dan bawang terjadi fluktuasi harga secara serius, baik menjelang Idul Kurban maupun setelahnya. Kendati demikian, Syahrul mengakui jika perbedaan harga itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya kurangnya suplai cabai dari daerah penghasil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasca-Idul Adha, Mentan SYL Sidak Stok dan Harga Pangan di Pasar Kota MakassarMentan SYL melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar guna mengetahui langsung dinamika stok dan harga pangan pasca-Idul Adha
Baca lebih lajut »
Harga Sapi Kurban di Idul Adha 2022 Melonjak, Ini AlasannyaHarga Sapi Kurban di Idul Adha 2022 Melonjak, Ini Alasannya: Para penjual hewan kurban bisa menikmati berkah melimpah pada perayaan Idul Adha 2022.
Baca lebih lajut »
Peternak Bersyukur Harga Sapi Kurban Tetap Naik di Momen Idul Adha |Republika OnlineHarga ternak sebelumnya sempat turun sekitar 20 persen akibat kekhawatiran PMK
Baca lebih lajut »
Pesan Mentan SYL di Hari Raya Idul Adha, Jaga Negeri Dengan KetentramanMenurut Mentan, makna lainya dalam berkurban adalah menghormati orang tua dan meningkatkan iman takwa antara ketaatan manusia dengan sang pencipta
Baca lebih lajut »
Jelang Idul Adha, Wali Kota Sukabumi Datangi Lapak Hewan Kurban |Republika OnlineWali Kota Sukabumi ingatkan masyarakat untuk beli hewan kurban berlabel sehat
Baca lebih lajut »
Idul Adha, Berikut Fakta-fakta Penjualan Hewan Kurban Pasar Tanah Abang Tahun IniMenurut Chaidir, penjualan kambing dan sapi kurban Idul Adha tahun ini cenderung tidak ada bedanya dengan sebelum wabah penyakit kuku dan mulut.
Baca lebih lajut »