Menperin Agus Gumiwang menganggap ekspor ke Australia menandakan mobil buatan lokal setara dengan kriteria negara maju.
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang meminta Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk melakukan memperbanyak ekspor ke pasar Australia dari kinerja eksisting.
Menanggapi hal itu, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam menyampaikan pengapalan mobil ke Australia lebih berbeda. Pasalnya, untuk mengekspor ke negara tersebut mempunyai kriteria lebih ketat. "Dia lebih SUV, jadi Australia ada dua marketnya, yang urban yang ada di luar dia butuh cc besar, tapi ada juga di perkotaan yang butuh cc kecil, tapi dia memang NCAP-nya, standar engine-nya Euro 5 jadi perlu ada penyesuaian-penyesuaian," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kendaraan Listrik Sepi Peminat, Menperin: Butuh Waktu Ubah Kultur MasyarakatMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku tak mudah untuk mengajak masyarakat menggunakan kendaraan bertenaga listrik.
Baca lebih lajut »
Insentif Industri Padat Karya, Menperin Agus: Bentuknya Masih DigodokKemenperin masih mempertimbangkan formulasi insentif bagi industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki yang tengah tertekan.
Baca lebih lajut »
Menperin Dikritik Anggota DPR soal Tambahan Anggaran Insentif Kendaraan ListrikMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendapatkan kritik dari Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto.
Baca lebih lajut »
Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp 1 T Lebih, buat Apa?Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta tambahan anggaran Rp 1,025 triliun.
Baca lebih lajut »
Menperin Bersikukuh Tolak Impor KRL Bekas'Menurut BPKP impor itu tidak diperlukan. Jadi sekali lagi supaya paham, kita menteri sepakat apa yang menjadi keputusan BPKP kita ikut,' kata Agus.
Baca lebih lajut »
Saat Menperin Akui Subsidi Motor Listrik Sepi PeminatMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui program subsidi motor listrik belum banyak diminati masyarakat.
Baca lebih lajut »