Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran penting dalam mendukung kesuksesan...
Menlu Retno Marsudi menyebut Nahdlatul Ulama memiliki peran penting dalam mendukung kesuksesan bangsa Indonesia menangani pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews/raka dwi novianto- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Nahdlatul Ulama memiliki peran penting dalam mendukung kesuksesan bangsa Indonesia menanganiRetno juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di luar negeri yang berkoordinasi dengan perwakilan RI untuk membantu WNI.
Retno juga mengungkapkan NU memiliki tiga peran penting dalam penanganan covid-19. Pertama yakni, NU dapat membantu mengedukasi publik tentang Corona-19. Menurutnya NU memiliki peran penting bagi bangsa Indonesia untuk dapat menjangkau dan mengedukasi masyarakat. “Faktor penting yang bisa menghambat penyebaran Covid-19 adalah pemahaman masyarakat akan tindakan pencegahan dan mitigasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tren Global Naik, Menlu Sebut Corona Belum Usai Waktu DekatMenlu Retno Marsudi menilai penyebaran Covid-19 belum usai dalam waktu dekat, berdasarkan tren penyebaran secara global yang cenderung meningkat.
Baca lebih lajut »
Menlu Retno sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekatMenteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut wabah COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat, mengingat tren penularan di sejumlah negara menunjukkan ...
Baca lebih lajut »
Menlu Retno: Kita Dapat Memenangkan Jihad Lawan Corona |Republika OnlineMenlu Retno mengajak umat Muslim bekerja sama memenangkan jihad lawan corona.
Baca lebih lajut »
Menlu AS-Turki Bahas Kerja Sama Penanganan Covid-19 |Republika OnlineMike Pompeo dan Mevlut Cavusoglu membahas kerja sama penanganan Covid-19
Baca lebih lajut »
Lagi, ABK Indonesia di Kapal China Dilarung ke Laut, Menlu: Masih DiselidikiDalam unggahan itu disebutkan bahwa jenazah merupakan ABK asal Indonesia yang dilarung di perairan laut Somalia. Para ABK itu bekerja di kapal Luqing Yuan Yu 623.
Baca lebih lajut »