Menlu AS dan Singapura Pesimistis dengan Situasi di Myanmar TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan pada Jumat sama-sama menyatakan rasa pesimistis atas situasi di Myanmar yang sedang mengalami krisis politik sejak kudeta militer pada 2021.'Kami mendukung rekonsiliasi, lebih banyak dialog, kami jelas ingin memastikan tingkat kekerasan turun,' kata Balakrishnan dalam konferensi pers bersama di Washington, dikutip dari transkrip resmi Departemen Luar Negeri AS.
'Terakhir kali, butuh 25 tahun untuk beberapa bentuk transisi demokrasi terjadi di Myanmar; Saya harap ini tidak akan memakan waktu lama,' ucap Balakrishnan.Sementara itu, Blinken mengatakan bahwa AS akan mendukung upaya ASEAN untuk mencapai resolusi yang dapat mengakhiri kekerasan di Myanmar, serta mengembalikan Myanmar ke jalur demokrasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menlu AS dan Menlu Singapura Pesimistis dengan Situasi di Myanmar |Republika OnlineSejak kudeta 1 Februari 2021, penguasa junta telah melakukan kampanye kekerasan.
Baca lebih lajut »
Menlu AS, Menlu Singapura pesimis dengan situasi di MyanmarMenteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan pada Jumat sama-sama menyatakan rasa pesimis terhadap situasi di Myanmar yang ...
Baca lebih lajut »
Menlu Saudi akan Bertemu dengan Menlu Iran di TeheranDiplomat top Arab Saudi akan mengunjungi Teheran, langkah terbaru dalam pemulihan hubungan diplomatik antara dua negara yang bersaing di Timur Tengah, menurut sebuah pernyataan pemerintah Iran hari Jumat (16/6). Pernyataan itu mengatakan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan...
Baca lebih lajut »
Kunjungi Denmark, Menlu RI Suarakan Keprihatinan Kebijakan Deforestasi UE |Republika OnlineMenlu Retno juga membahas tentang percepatan penyelesaian perundingan EU CEPA.
Baca lebih lajut »
Vanuatu Akui Posisi Strategis Indonesia di ASEAN, Indo-PasifikKunjungan Jotham Napat merupakan kunjungan pertama Menlu Vanuatu ke Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Baca lebih lajut »