Budi menjelaskan bahwa telekomunikasi merupakan industri yang padat modal.
- Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengungkapkan isu digital yang harus diperhatikan oleh pemerintahan berikutnya yang akan dipimpin Prabowo Subianto . Pesan tersebut terkait kebijakan-kebijakan penting di sektor teknologi dan digitalGencar Digitalisasi Distribusi Energi, Pertamina Sabet Penghargaan Ini
Ia masih melihat adanya kesenjangan akses internet yang tinggi. Belum lagi kecepatan di kota dan di daerah-daerah juga harus diselaraskan, supaya semua daerah di Indonesia bisa punya kualitas layanan internet yang memadai.
Data Center Insentif Industri Telekomunikasi Prabowo Subianto Menkominfo Budi Arie Setiadi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BI: Kebijakan makroprudensial jembatani kebijakan moneter dan mikroDirektur Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) Bank Indonesia (BI) Nugroho Joko Prastowo menyatakan kebijakan makroprudensial menjembatani kebijakan ...
Baca lebih lajut »
Kepala BP2MI Ungkap Bos Judi Online di Indonesia Inisial T Bikin Presiden Kaget, Menkominfo Buka SuaraKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap bos besar judi online di Indonesia berinisial T.
Baca lebih lajut »
Transfer Pulsa Dibatasi Rp 1 Juta Per Hari, Menkominfo Ungkap Alasannya, OalahJPNN.com : Kemenkominfo akan menetapkan batasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta sehari untuk pengguna layanan dari operator seluler. Simak alasannya.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ungkap Arah Kebijakan Infrastruktur Pemerintahan PrabowoPembangunan infrastruktur menjadi satu satu fokus dalam 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »
Di Posisi Mana Mbappe Akan Bermain? Ancelotti: Santai Saja, Lapangannya LebarCarlo Ancelotti Ungkap Rencana Taktik Kylian Mbappe Belum Final.
Baca lebih lajut »
Iran Ungkap 'Panas' Timur Tengah Efek Israel & Kebijakan Presiden BaruIran Blak-blakan 'Panas' Geopolitik Timur Tengah Hingga Kebijakan Presiden Baru
Baca lebih lajut »