Paguyuban Reog Ponorogo tersebar di berbagai daerah, bahkan ke Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, semuanya ada.
Saat berdialog dengan perwakilan siswa SMA Negeri 1 Jakarta Budi Utomo yang turut meramaikan pawai itu, Muhadjir juga menyampaikan pengajuan kesenian dan budaya ini merupakan konsen dan bentuk kepedulian yang sangat tinggi dari pemerintah untuk melestarikan,
mengembangkan, dan memajukan kebudayaan Indonesia. “Kebudayaan adalah alat 'soft diplomacy' yang paling efektif untuk berhubungan dengan negara lain. Suatu negara akan dianggap beradab atau tidak akan dilihat dari seberapa unggul, seberapa adiluhung kebudayaannya,” imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sambut Pawai Reog Ponorogo, Menko PMK: Layak Jadi Warisan Budaya Tak Benda DuniaMenko PMK Muhadjir Effendy menyambut kedatangan Pawai Budaya Reog Ponorogo yang diikuti oleh kurang lebih 1000 peserta dengan berbagai penampilan kesenian
Baca lebih lajut »
KSP kawal usulan Reog Ponorogo sebagai WBTB UNESCODeputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan memastikan Kantor Staf Presiden akan terus mengawal usulan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ...
Baca lebih lajut »
KSP Berkomitmen Kawal Pengusulan Reog Ponorogo ke UNESCOKantor Staf Presiden berkomitmen terus mengawal pengusulan reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Dokumen usulan, menurut rencana, diserahkan ke UNESCO pada Desember 2024.
Baca lebih lajut »
KSP is Committed to Monitoring the Reog Ponorogo Proposal to UNESCOThe Presidential Staff Office is committed to continuing to oversee the proposal of Reog Ponorogo as an intangible cultural heritage to UNESCO. The proposal document, according to the plan, will be submitted to UNESCO in December 2024.
Baca lebih lajut »
Menko PMK pimpin sidang ASCC bahas persoalan sosial budaya ASEANMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin The Thirtieth Meeting of The Asean Socio-Cultural ...
Baca lebih lajut »