Menko Luhut mengunjungi beberapa fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) dan sentra vaksinasi di kawasan Kota Malang dan Kota Batu.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus berupaya mengendalikan Pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun melakukan pemantauan langsung ke daerah-daerah. Pada Jumat ini, bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,
Selain itu, Menko Luhut juga meminta agar Pemerintah Daerah tidak menutup-nutupi data terkait Covid-19."Saya titip kepada Pemda tidak perlu ada angka-angka yang ditutupi. Biar aja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok. tidak ada yang salah. Yang salah kalau kita tutupi, kalau kita patuh dengan protokol itu pasti turun," pesannya.
2 dari 2 halamanPermintaan Menko Luhutmenko luhut pun lantas mencontohkan upaya pemerintah untuk mengkarantina penderita Covid-19 di fasilitas isolasi terpusat Buleleng, Bali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puji Isoter di Buleleng, Menko Luhut Minta Daerah Lain di Bali Copy PasteMenteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh kabupaten/kota di Bali menyiapkan tempat karantina meniru Buleleng isolasiterpusat
Baca lebih lajut »
Luhut minta upacara agama di Bali diredam atau perketat prokesnyaMenteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sekaligus Kooridinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan 3T (Testing, ...
Baca lebih lajut »
Luhut Minta Pasien Covid-19 Jalani Perawatan di Isoter |Republika OnlineVaksinasi menjadi salah satu kunci untuk menangani pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Luhut minta Bali perbanyak isolasi terpusat dan penelusuranMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah di Bali untuk memperbanyak tempat isolasi terpusat, ...
Baca lebih lajut »
Luhut Minta Peserta Upacara Adat di Bali Dibatasi Maksimal 15 OrangMenteri Luhut meminta warga Bali membatasi jumlah peserta upacara adat dan keagamaan maksimal 15 orang untuk mencegah penularan virus corona. TempoBisnis
Baca lebih lajut »