Menko Airlangga menyampaikan saat ini realisasi PEN mencapai Rp252,3 triliun atau 36,1 persen dari total pagu Rp699,43 triliun.
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat pembukaan Investor Daily Summit 2021 secara daring di Jakarta, Selasa
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah berusaha mengkompensasi dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat melalui realisasi dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional . Pemerintah juga melakukan realokasi Program PEN dengan sektor kesehatan yang tetap menjadi sektor prioritas dengan alokasi Rp193,93 triliun.Kemudian dukungan APBN terhadap klaster UMKM dan korporasi sebesar Rp171,77 triliun dan klaster perlindungan sosial sebesar Rp153,86 triliun.
Pemerintah juga melanjutkan program diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga 450 dan 900 VA serta relaksasi serta percepatan jumlah penerima BLT Desa.Kemudian dana bantuan produktif usaha mikro hingga dengan Juni telah disalurkan kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dan akan ditambah Rp3,6 triliun kepada 3 juta penerima baru pada Juli hingga September.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menko Airlangga dan PM Singapura Lee Hsien Loong akan BertemuMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto siap memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura-Indonesia
Baca lebih lajut »
Menko Airlangga Hartarto Bakal Bertemu PM Singapura Lee Hsien LoongMenko Airlangga akan Pimpin Pertemuan Tingkat Menteri untuk Enam Kelompok Kerja Bilateral Indonesia-Singapura. MenkoAirlanggaHartarto
Baca lebih lajut »
Menko Luhut: Perintah Presiden, rakyat tak boleh kelaparanMenteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepada jajarannya ...
Baca lebih lajut »
Menko PMK Akui Terjadi 'Panic Buying' Tabung Oksigen di MasyarakatMenurut Muhadjir, panic buying tabung oksigen membuat kelangkaan di RS, baik untuk pasien Covid-19 maupun yang tidak.
Baca lebih lajut »