Menko Airlangga: Pemerintah Tingkatkan Sinergi Tekan Sebaran Covid-19

Indonesia Berita Berita

Menko Airlangga: Pemerintah Tingkatkan Sinergi Tekan Sebaran Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

BANTEN - Menyikapi kondisi penyebaran Covid-19 varian Omicron saat ini, Pemerintah telah merespon dengan kesiapsiagaan untuk mencegah serta mengendalikan penularan varian Omicron tersebut.

– Menyikapi kondisi penyebaran Covid-19 varian Omicron saat ini, Pemerintah telah merespon dengan kesiapsiagaan untuk mencegah serta mengendalikan penularan varian Omicron tersebut. Selain menetapkan berbagai kebijakan, Pemerintah juga memperkuat sinergisme antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan SDM Kesehatan serta sekaligus menyamakan persepsi dalam penatalaksanaaan pasien konfirmasi positif Covid-19.

Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini varian Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas. Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021. Aplikasi Monitoring Karantina Presisi tersebut merupakan aplikasi yang diinisiasi oleh Polri sebagai salah satu bentuk dukungan nyata dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19 dan aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan data dari Kementerian Kesehatan dan Kemenkumham.

Secara umum, penyebaran kasus Covid-19 saat ini sudah terkendali yang ditandai dengan melandainya perkembangan kasus positif. “Angka Reproduksi Kasus Efektif Indonesia yakni 0,98, dan angka Rt semua pulau berada di bawah 1 . Namun, perlu diwaspadai sedikit kenaikan laju reproduksi,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM pada awal minggu ini.

Berdasarkan update kasus konfirmasi varian Omicron, Kementerian Kesehatan mencatat ada 92 kasus konfirmasi baru pada 4 Januari 2021, sehingga total kasus varian Omicron menjadi 254 kasus terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 15 kasus transmisi lokal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Covid-19 DKI Meningkat, Wagub Sebut Mitigasi Selaras dengan Pemerintah Pusat | merdeka.comKasus Covid-19 DKI Meningkat, Wagub Sebut Mitigasi Selaras dengan Pemerintah Pusat | merdeka.comContoh kebijakan mitigasi adalah masa karantina pelaku perjalanan luar negeri yang terus diperpanjang.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Belum Tetapkan Tarif Vaksin Booster Covid-19Pemerintah Belum Tetapkan Tarif Vaksin Booster Covid-19PEMERINTAH akan memulai vaksinasi booster pada 12 Januari 2022. Khusus untuk vaksinasi mandiri, namun berapa besaran tarifnya belum ditetapkan.
Baca lebih lajut »

Pfizer Akan Pasok 10 Juta Lebih Banyak Pil Covid-19 Pesanan Pemerintah AS - Tribunnews.comPfizer Akan Pasok 10 Juta Lebih Banyak Pil Covid-19 Pesanan Pemerintah AS - Tribunnews.comPfizer mengatakan pada Selasa kemarin bahwa pemerintah AS telah setuju untuk membeli tambahan 10 juta kursus terapi oral virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »

Tekan Penyebaran Covid-19, Pemerintah Tingkatkan SinergitasTekan Penyebaran Covid-19, Pemerintah Tingkatkan SinergitasMenyikapi kondisi penyebaran Covid-19 varian Omicron saat ini, Pemerintah telah merespon dengan kesiapsiagaan untuk mencegah serta mengendalikan penularan varia
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 05:46:28