Menkeu Sri Mulyani minta Bea Cukai perhatikan masukan masyarakat

Indonesia Berita Berita

Menkeu Sri Mulyani minta Bea Cukai perhatikan masukan masyarakat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 78%

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan wejangan kepada seluruh jajaran pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk selalu ...

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat . ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc/aa.

Hal itu ia sampaikan sebagai respons terhadap beberapa komplain masyarakat terhadap kinerja Ditjen Bea dan Cukai. Oleh karena itu Ia menilai di era media sosial saat ini Bea dan Cukai kerap menjadi sorotan pertama kali. Sebagai bagian dari tugas lembaga, Sri Mulyani meminta jajaran Bea dan Cukai agar lebih aktif dalam mengomunikasikan sejumlah kebijakan baru, khususnya kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.Sebelumnya, ramai diperbincangkan seorang warganet mengaku menerima tagihan Bea Masuk senilai Rp31 juta untuk pembelian sepatu secara daring seharga Rp10 juta.

Untuk itu, Bea dan Cukai mengenakan sanksi administrasi. Adapun detail Bea Masuk yang perlu dibayar untuk pembelian barang impor tersebut terdiri atas Bea Masuk 30 persen senilai Rp2,64 juta, PPN 11 persen senilai Rp1,26 juta, PPh Impor 20 persen senilai Rp2,29 juta, dan sanksi administrasi Rp24,73 juta, dengan total tagihan Rp30,92 juta.

Adapun besaran sanksi yang dikenakan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2019 tentang Perubahan atas PP Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Denda di Bidang Kepabeanan. Untuk kekurangan pembayaran di rentang 50 persen hingga 100 persen, denda yang dikenakan sebesar 125 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menkeu Sri Mulyani Sebut Pembagian 10 Kg Beras dari Bapanas Tidak Masuk ke Dana Perlindungan SosialMenkeu Sri Mulyani Sebut Pembagian 10 Kg Beras dari Bapanas Tidak Masuk ke Dana Perlindungan SosialPernyataan Sri Mulyani terkait pembagian pada beras 10 kilogram dari Bapanas saat di sidang Sengketa Pilpres, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024)."Penyaluran bantuan pangan yang dilakukan melalui Bapanas bukan merupakan bagian dari Perlinsos," ujar Sri Mulyani. Sebagai upaya untuk terus membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan korban bencana berdasarkan informasi yang dilontarkan dari Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 TriliunMenkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 TriliunMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data terkait jumlah saldo Pemda Nasional per Maret 2024.
Baca lebih lajut »

Setoran Bea Masuk & Cukai Anjlok, Begini Penjelasan Sri Mulyani!Setoran Bea Masuk & Cukai Anjlok, Begini Penjelasan Sri Mulyani!Penerimaan bea dan cukai pada kuartal I-2024 anjlok. Disebabkan harga komoditas yang turun, aktivitas impor yang melambat, dan penurunan produksi rokok
Baca lebih lajut »

Menkeu Sri Mulyani: APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024Menkeu Sri Mulyani: APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024Posisi total APBN kita masih mengalami surplus Rp 8,1 triliun atau 0,04 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca lebih lajut »

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBNBertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBNGold
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani dan Menkeu Selandia Baru Saling Curhat soal Kelola APBNSri Mulyani dan Menkeu Selandia Baru Saling Curhat soal Kelola APBNSri Mulyani bertemu Menkeu Selandia Baru Nicola Willis di Washington DC, AS, berbagi cerita soal mengelola APBN hingga transisi energi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 22:21:13