Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung memerintahkan kepada seluruh Kementerian/Lembaga bekerja efisien. Pertama, dengan memangkas anggaran perjalanan dinas.
Kabinet Merah-Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto langsung tancap gas. Semua menteri dan kepala lembaga memperbaiki segala kekurangan yang ada, mulai dari sistem kerja hingga kondisi anggaran. Termasuk yang menjadi fokus utama adalah anggaran perjalanan dinas .
Apa yang menjadi keputusan Prabowo ini bukan tanpa alasan. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi , Abdullah Azwar Anas, sebulan lalu membongkar bahwa perjalanan dinas menjadi salah satu modus Kementerian/Lembaga dalam menghabiskan serapan anggaran. Tak main-main, Sri Mulyani memangkas anggaran perjalanan dinas minimal 50 persen untuk tahun anggaran 2024.
Pertama, menteri/pimpinan lembaga diminta untuk meneliti kembali berbagai kegiatan yang memerlukan belanja perjalanan dinas pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA 2024 yang dapat dihemat. Hal ini dilakukan dengan tetap menjaga efektivitas pencapaian target sasaran program pada masing-masing K/L. Kelima, K/L melakukan pembatasan belanja perjalanan dinas secara mandiri melalui mekanisme revisi dan mencantumkan catatan halaman IV.A DIPA sebagai penghematan. K/L juga diminta mengoordinasikan pelaksanaan penghematan pada instansi vertikal/satuan kerja di lingkup K/L masing-masing.
'Dari total postur kita mengalami defisit Rp 309,2 triliun atau 1,37 persen dari PDB. Ini masih kecil dibandingkan target defisit tahun ini,' kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu. 'Perjalanan dinas yang tidak terlalu mendesak atau krusial bisa kita kurangi hingga 50%. Hal-hal yang tidak penting akan kami sisir dan dihilangkan,' kata Teni.
Dengan mengurangi kegiatan yang sifatnya kurang mendesak, anggaran dapat dialokasikan lebih baik untuk program yang langsung mendukung kebutuhan masyarakat dan pembangunan, selaras dengan semangat pemerintahan yang lebih hemat dan produktif.Diapresiasi Para EkonomTerkait hal ini, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menjelaskan, langkah Sri Mulyani ini merupakan kebijakan Presiden dalam rangka efisiensi. Trubus menyebut dana hasil potongan ini bisa dipakai untuk hal-hal lain.
Prabowo Subianto Apbn Perjalanan Dinas Anggaran Perjalanan Dinas Menteri Keuangan Prabowo Presiden Praabowo Kementerian Headline
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
3 Fakta Terkait Menkeu Sri Mulyani Pangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian/LembagaMenteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati memangkas anggaran perjalanan dinas kementerian/lembaga (K/L) hingga 50 persen.
Baca lebih lajut »
Pangkas Anggaran Dinas K/L hingga 50 Persen, Sri Mulyani Sampaikan Tujuh Poin IniGold
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani pangkas 50 persen anggaran dinas kementerian/lembagaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas anggaran perjalanan dinas kementerian/lembaga (K/L) sebesar minimal 50 persen untuk tahun anggaran (TA) ...
Baca lebih lajut »
Pangkas Anggaran Dinas Kementerian/Lembaga hingga 50 Persen, Sri Mulyani Sampaikan Tujuh Poin IniGold
Baca lebih lajut »
China Vs Indonesia: STY Nilai Peluang 50:50, Ungkap Hal PembedaMenurut Shin Tae-yong, baik China maupun Indonesia saat ini memiliki peluang yang sama, yakni 50:50. Dia ungkap hal yang jadi bisa jadi pembeda.
Baca lebih lajut »
Perbedaan Infinix Hot 50 5G vs Infinix Hot 50: Mana yang Lebih Worth It?Bandingkan Infinix Hot 50 5G dan Infinix Hot 50! Temukan perbedaan fitur, performa, dan keunggulan masing-masing untuk memilih smartphone terbaik.
Baca lebih lajut »