Menkes Ungkap Indonesia Boncos Rp10 Triliun Gegara Rokok

Kemenkes Berita

Menkes Ungkap Indonesia Boncos Rp10 Triliun Gegara Rokok
RokokRokok ElektrikBudi Gunadi Sadikin
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 74%

Beban kesehatan yang ditanggung negara karena penyakit akibat rokok memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada pendapatan yang diperoleh dari Beka Cukai.

Jakarta, CNBC IndonesiaMenteri Kesehatan , Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia rugi hingga triliunan rupiah akibat perokok aktif. Dengan demikian, pihaknya akan menggalakkan aturan rokok di Tanah Air agar dapat menekan angka pengeluaran negara.

"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," tegas Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan , Jakarta, Selasa .Secara rinci, Budi mengungkapkan bahwa Penyakit Paru Obstruktif Kronis yang salah satunya disebabkan oleh polusi dari asap rokok menghabiskan anggaran kesehatan lebih dari Rp10 triliun. Menurutnya, jumlah tersebut bahkan baru yang bersumber dari catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan .

"Rokok salah satu penyebab terbesar penyakit paru, ya. Itu belum hitung yang kanker paru, ya," kata BGS.undetected Berdasarkan data survei yang sama, anak dan remaja berusia 10 hingga 18 tahun menjadi kelompok dengan peningkatan jumlah perokok tertinggi, yakni 7,4 persen. Secara rinci, kelompok usia 15 hingga 19 tahun adalah kelompok perokok terbanyak, yakni 56,5 persen yang diikuti usia 10 hingga 14 tahun, yaitu 18,4 persen

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Rokok Rokok Elektrik Budi Gunadi Sadikin Penyakit Paru Kanker Paru

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 PersenMenkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 PersenMenteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.
Baca lebih lajut »

Pangeran William Ungkap Kondisi Terkini Kate Middleton yang Jalani Pengobatan KankerPangeran William Ungkap Kondisi Terkini Kate Middleton yang Jalani Pengobatan KankerPangeran William ungkap kondisi sang istri yang beberapa waktu lalu ungkap ke publik terkena kanker.
Baca lebih lajut »

Kasus DBD di RI Tembus 91 Ribu, Menkes Ungkap PenyebabnyaKasus DBD di RI Tembus 91 Ribu, Menkes Ungkap PenyebabnyaKasus DBD di RI tembus 91.000. Menteri Kesehatan ungkap penyebabnya.
Baca lebih lajut »

Indonesia Week di Busan University of Foreign Studies, Langkah Perkenalan Budaya Indonesia ke KorselIndonesia Week di Busan University of Foreign Studies, Langkah Perkenalan Budaya Indonesia ke KorselIndonesia Centre bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia Seoul bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa
Baca lebih lajut »

Menkes Budi Gunadi Optimistis Teknologi AI Akan Bantu Sektor Kesehatan IndonesiaMenkes Budi Gunadi Optimistis Teknologi AI Akan Bantu Sektor Kesehatan IndonesiaAI atau Artificial Intelligence mulai banyak berkembang di berbagai sektor, termasuk kesehatan.
Baca lebih lajut »

Kemenkes Mau Naturalisasi Dokter Asing, Ini Alasan dan PenjelasannyaKemenkes Mau Naturalisasi Dokter Asing, Ini Alasan dan PenjelasannyaMenkes Budi memberikan analogi bahwa cara itu berhasil di Timnas Sepakbola Indonesia
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 03:56:36