Menkes Sentil Data Kasus ISPA di Bodetabek Turun Padahal Jakarta Naik

Indonesia Berita Berita

Menkes Sentil Data Kasus ISPA di Bodetabek Turun Padahal Jakarta Naik
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 CNNIDdaily
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Budi menemukan fakta kabupaten/kota di Bodetabek tak disiplin dalam memasukkan data kasus ISPA dan Pneumonia di wilayah mereka masing-masing.

Budi mengatakan jumlah kasus penyakit pernapasan di DKI Jakarta padahal tengah meningkat. Lonjakan kasus ini salah satunya imbas polusi udara.

Budi menemukan fakta kabupaten/kota di Bodetabek tidak disiplin dalam memasukkan data kasus ISPA dan Pneumonia di wilayah mereka, sehingga hasilnya terlihat terjadi tren penurunan kasus."Bodetabek kok kita lihat lebih baik dari DKI? ternyata mereka masukinnya [data] enggak disiplin, jadi kelihatannya turun. Tapi sebenarnya saya rasa naik ya, baik yang infeksi atas maupun infeksi paru," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu .

Budi melanjutkan kasus ISPA di DKI Jakarta juga meningkat hingga melebihi tiga kali lipat bila dibandingkan saat pandemi virus corona . Pada Januari 2021 misalnya, kasus ISPA berada di 50 ribu, namun sekarang meningkat hingga di atas 150 ribu kasus. Lebih lanjut, Budi juga mengklaim Kemenkes saat ini sudah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan se-Jabodetabek dalam menyiapkan alat-lat penunjang diagnosis penyakit ISPA dan Pneumonia, serta alat pemeriksaan penunjang lainnya.

"Balik lagi, karena sumbernya di kita, kita hanya menyampaikan ini ke KLHK untuk bisa ditindaklanjuti. Tapi ya kita siap-siap, kalau ternyata semakin buruk, ya kita di ujung

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

CNNIDdaily /  🏆 14. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menkes sebut polusi udara penyebab utama pneumonia dan ISPAMenkes sebut polusi udara penyebab utama pneumonia dan ISPAMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa polusi udara menjadi salah satu penyebab utama penyakit pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut ...
Baca lebih lajut »

Heboh Polusi Udara, Menkes Singgung ISPA cs Sedot Duit BPJS Rp 10 THeboh Polusi Udara, Menkes Singgung ISPA cs Sedot Duit BPJS Rp 10 TMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyinggung 6 penyakit pernapasan yang membebani BPJS Kesehatan hingga Rp 10 triliun pada 2022.
Baca lebih lajut »

Dibongkar Menkes, Polusi Udara Sebabkan Penyakit PPOK, Pneumonia, Asma dan ISPADibongkar Menkes, Polusi Udara Sebabkan Penyakit PPOK, Pneumonia, Asma dan ISPATerkait penyakit tubercolosis atau TBC tidak dipengaruhi adanya polusi udara.
Baca lebih lajut »

Hampir Satu Juta kendaraan Bermotor dari Bodetabek Masuk ke Jakarta Tiap HariHampir Satu Juta kendaraan Bermotor dari Bodetabek Masuk ke Jakarta Tiap HariDengan semakin banyaknya rute angkutan massal, ia pun berharap pengguna kendaraan pribadi bakal berkurang dan turut mengurangi polusi udara.
Baca lebih lajut »

Polusi Udara Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi, Kelompok Rentan Harus Lebih WaspadaPolusi Udara Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi, Kelompok Rentan Harus Lebih Waspadadr. Agus mengatakan, polusi udara berkontribusi terhadap peningkatan kasus ISPA dan Pneumonia di wilayah DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »

ISPA Terkait Polusi Udara Jabodetabek Naik, di Atas 200 Ribu Kasus per BulanISPA Terkait Polusi Udara Jabodetabek Naik, di Atas 200 Ribu Kasus per BulanKasus ISPA terkait polusi udara rata-rata naik di atas 200.000 kasus per bulan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 13:49:49