Penyakit katastropik menyebabkan pasiennya tidak produktif.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penyakit katastropik di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Hal ini juga menyebabkan penyakit-penyakit tersebut menelan biaya terbesar BPJS Kesehatan.
Baca Juga "Dari hasil analisa di BPJS, kita lihat bahwa penyakit jantung itu membebani negara Rp 10 triliun, kanker itu Rp 3,5 triliun, stroke Rp 2,5 triliun, dan gagal ginjal Rp 2,3 triliun," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa . "Ini yang menyebabkan penderitaan masyarakat menyebabkan masyarakat jadi tidak produktif, karena tidak bisa bekerja harus tinggal di rumah atau di rumah sakit dan juga membebani negara paling besar," ujar Budi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkes: Mal dan Lokasi yang Tidak Taat Prokes Akan Diumumkan ke PublikPemerintah akan mengumumkan mal dan lokasi-lokasi yang tidak taat protokol kesehatan kepada publik. Selengkapnya: 👇 ProtokolKesehatan
Baca lebih lajut »
Menkes Budi: RI Gunakan PCR SGTF, Deteksi Omicron COVID-19 Lebih CepatCOVID-19 Varian Omicron akan lebih cepat terdeteksi karena PCR SGTF
Baca lebih lajut »
Menkes Ungkap Langkah Pemerintah Hadapi Omicron |Republika OnlinePemerintah telah siapkan beberapa langkah untuk hadapi varian omicron.
Baca lebih lajut »
Menkes Yordania Menyatakan Positif Covid-19Menteri Kesehatan Yordania Firas Hawari mengumumkan telah dinyatakan positif Covid-19. Selengkapnya: 👇 Yordania
Baca lebih lajut »