Menkes Budi Ancam Bekukan Izin Obat yang Tidak Menggunakan Bahan Lokal
Pihaknya akan membekukan izin obat dari perusahaan farmasi yang tidak mennggunakan bahan baku obat lokal.
"Dengan ini diharapkan terjadi percepatan perubahan bahan baku obat dari yang impor menjadi produksi dalam negeri, kita targetkan September sudah masuk e-Katalog," ujarnya."Ada yang gak nurut? Ada. Dia masih mau impor. Yang seperti itu nantinya kita akan panggil, kalau gak datang juga kita freeze obat-obatan dari farmasi tersebut," tambahnya.
Di sisi lain, Budi mengakui selama ini produsen impor bahan baku obat paling besar yaitu China dan India dengan pembiayaan hingga ratusan triliun. Namun, ia bertekad untuk megambil alih 10 bahan baku obat yang tadinya impor akan segera di produksi dalam negeri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkes Pastikan Sebagian Besar Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa Berasal dari Donasi'Kenapa vaksin donasi itu expired, karena vaksin donasi umumnya vaksin stok lama di negara-negara maju,' katanya.
Baca lebih lajut »
Menurut Menkes, Ada 3 Faktor Harus Dipenuhi Sebelum Transisi Menuju EndemiMenurut Menkes Budi Gunadi, ketiga faktor itu harus dapat dipenuhi selama tiga bulan berturut-turut.
Baca lebih lajut »
Menkes Tanggapi Temuan Penyakit Misterius Diduga dari Tikus di DKIGeger delapan pasien DKI disebut terjangkit penyakit misterius yang berasal dari tikus. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara. Apa tanggapannya?
Baca lebih lajut »
Indonesia Targetkan Impor Bahan Baku Obat Turun Jadi 20 Persen di 2026 | Ekonomi - Bisnis.comKetergantungan Indonesia terhadap bahan baku obat (BBO) impor bisa berkurang drastis dari 90 persen menjadi 20 persen dalam kurun 4 tahun, tepatnya pada 2026.
Baca lebih lajut »
Bertolak ke Jawa Timur, Wapres Tinjau Huntap dan Huntara Korban Erupsi Semeru | Kabar24 - Bisnis.comWapres bertolak ke Jatim pagi ini untuk melaksanakan beberapa agenda diantaranya peninjauan huntap dan huntara, hingga napak tilas ke ponpes pendiri NU.
Baca lebih lajut »