Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Namun, hingga kini masih ada masyarakat yang belum mengakses layanan vaksinasi Covid-19, termasuk lanjut usia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan. Dikbud AdadiKompas
Suasana vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kampung Adat Ratenggaro, Desa Maliti Bondo Ate, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Minggu . Tampak seorang perempuan lansia divaksin petugas kesehatan. Program vaksinasi tersebut diselenggarakan oleh Kemitraan Australia - Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan bersama Save the Children dan Circle of Imagine Society Timor menyasar warga lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat di wilayah tersebut.
Warga tersebut datang dari beberapa desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya antara lain dari Kecamatan Kodi Bangedo, ada juga dari Kodi Balagar, Kodi, Kodi Utara, Loura, dan Kota Tamboloka.Bersama masyarakat tersebut, juga hadir Wakil Bupati SBD Marthen Christian Taka yang ikut divaksin, bersama Ketua Lembaga Adat Kampung Ratenggaro Donatus Jama Bohe.
Di kartu vaksin yang dipegang Paulina, tertera bahwa mereka mendapat vaksin pertama sekitar satu tahun yang lalu, yakni 4 Nopember 2021, vaksin kedua diterima pada 26 Januari 2022. Mereka baru mendapat kesempatan vaksin ketiga, Minggu lalu, atau setelah lebih dari setahun setelah vaksin kedua.Hari itu, dari sekitar 200 lebih warga yang datang, sebanyak 140 warga berhasil divaksinasi. Ada 11 warga lansia yang ikut divaksin. Sebagian besar warga desa dan anak-anak .
Sejak Agustus 2022, Program Vaksinasi Covid-19 Inklusif berlangsung di 35 desa di NTT yang menyasar sebanyak 9.897 jiwa, termasuk 871 lansia, 66 warga penyandang disabilitas, 9.052 anggota keluarga pra-sejahtera, 778 jiwa yang tinggal jauh dari layanan kesehatan, serta kelompok rentan lainnya.“Dalam program ini, AIHSP mendorong kerja-kerja kolaborasi multipihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program.
“Tidak mudah bagi warga untuk menjangkau tempat vaksinasi. Mereka harus mengeluarkan biaya ojek sekitar lima puluh ribu rupiah,” ujar Katharina Surachi Bato, Project Officer CIS Timor untuk Program Vaksinasi.Suasana pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kampung Adat Ratenggaro, Desa Maliti Bondo Ate, Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, NTT, Minggu siang. Tampak seorang sejumlah lansia sedang mendaftarkan diri pada petugas kesehatan.
Karena itu, selain membutuhkan kerja kolaborasi dengan pemerintah desa, lembaga agama dan adat, dan komunitas di desa, kegiatan adat atau agama yang mengumpulkan masyarakat di desa jadi momentum untuk mendorong percepatan vaksinasi. Sebagai contoh, kegiatan Vaksinasi Covid-19 Inklusif yang dilakukan di Kampung Adat Ratenggaro.
Selama ini petugas kesehatan menghadapi kendala dalam memobilisasi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Bahkan, program vaksinasi sempat terhenti sekitar tiga bulan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiga Tahun sejak Pandemi Bermula, Covid-19 Masih Jadi ”Misteri”Tiga tahun lalu, WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Tiga tahun pula, asal-usul virus Covid-19 masih misteri. Sampai sekarang pun akses terhadap vaksin pun belum merata, terutama di negara-negara miskin. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Bangun Jalan dan Jembatan, Pemkab Bantul Alokasikan Rp 70 Miliar |Republika OnlineSelama dua tahun kemarin, ada pergeseran anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
PSM Makassar Kian Dekat Dengan Titel Juara, Bernardo Tavares: Kami Tak Punya Rahasia Apa Pun | Goal.com IndonesiaPSM Makassar tinggal menjaga konsistensi untuk menjangkau gelar juara Liga 1 2022/23.
Baca lebih lajut »
Pemkot Ambon Siapkan Pasar Murah Jaga Stok dan Harga Barang Jelang Ramadhan |Republika OnlinePasar murah di sejumlah titik di Kota Ambon untuk menjangkau masyarakat.
Baca lebih lajut »
Punya 50.000 Karyawan, Bos Sritex Beberkan Kunci Sukses Lewati Krisis PandemiUpaya yang dilakukan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) hingga mampu melewati krisis Pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
China Kembali Keluarkan Visa untuk WNA, Namun Masih Batasi Perjalanan ke AS, Korsel, JepangChina akan mulai mengeluarkan kembali semua kategori visa untuk orang asing, dan membatalkan langkah kontrol lintas batas yang terapkan karena COVID-19.
Baca lebih lajut »