Menikmati Segarnya Ikan Bakar Sambal Pesisir di Bandung dirgahayuindonesia 75tahunmerdeka BangkitdariPandemi
- Bandung dikenal akan keragaman kulinernya. Tak hanya penganan olahan berbahan terigu, aci, tepung beras, atau lainnya. Tetapi juga mengolah makanan memanfaatkan kekayaan maritim Indonesia.
Yang menarik, ikan yang disajikan di resto ini menawarkan makanan fresh. Ini dilakukan agar rasa ikan laut tetap terjaga, tekstur bagus, dan lezat ketika dinikmati.Bahkan, owner Ikan Bakar Sambal Pesisir, Anita Pramitha enggan menyetok ikan dalam jumlah banyak. Dia mengaku, maksimal ikan hanya disimpan 3 hari pada suhu tertentu.
Untuk sambal, resto ini menawarkan dua varian, yaitu sambal ijo dan merah. Untuk sambal merah, semua bahan dimasak, tapi tidak terlalu pedas. Berbeda dengan sambal ijo, berbahan cabai mentah, ditambah sereh dan bumbu khusus. Sambal ini lebih pedas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bandung Siap Berikan Izin Kegiatan Konser Musik |Republika OnlineKonser musik di Kota Bandung bisa digelar kembali saat fase adaptasi kebiasaan baru.
Baca lebih lajut »
KKP: Praktik Penangkapan Ikan dengan Setrum Masih Marak |Republika OnlineLokasi penangkapan ikan dengan setrum sebagian besar di perairan umum
Baca lebih lajut »
Petani di Bengkulu Diminta Tidak Bakar Lahan di Musim KemarauPetani jangan bakar lahan.
Baca lebih lajut »
Enam SD di Bandung Barat dapat Bantuan 300 Sepatu GratisSiswa SD di enam sekolah yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapatkan bantuan 300 pasang sepatu hasil donasi. Siswa...
Baca lebih lajut »
Menikmati Pantai Benteng di Batu Putih Kota BitungMeski masih pandemi COVID-19, beberapa lokasi wisata di Sulawesi Utara sudah banyak dibuka. Salah satunya pantai Benteng...
Baca lebih lajut »
Menikmati Menu Nusantara di Restoran Bernuansa AlamBingung menghabiskan waktu akhir pekan sambil menikmati suguhan kuliner berlatarkan keindahan konsep arsitektur serbahijau....
Baca lebih lajut »