Menhan Rusia: Pasokan Senjata NATO ke Ukraina Tak Bawa Keberhasilan di Medan Perang Sindonews BukanBeritaBiasa .
Anggota militer Ukraina naik di atas tank di luar kota garis depan Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina, 4 Maret 2023. Foto/REUTERS/Oleksandr Ratushniak- Rusia telah berulang kali memperingatkan bantuan militer Amerika Serikat dan sekutunya ke Kiev hanya akan memperpanjang konflik Ukraina.
"Dukungan untuk rezim Kiev oleh negara-negara NATO tidak mengarah pada keberhasilan pasukan Ukraina di medan perang. Sebaliknya, ada peningkatan kerugian yang signifikan di antara personel angkatan bersenjata Ukraina," papar Shoigu dalam pertemuan dengan kepemimpinan angkatan bersenjata Rusia pada Selasa .
Negara-negara Barat telah menyediakan Kiev dengan berbagai jenis sistem senjata, termasuk rudal pertahanan udara, sistem roket peluncuran ganda, tank, artileri self-propelled, dan senjata anti-pesawat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kota Bakhmut Bakal Jadi Rebutan di Perang UkrainaMenteri Pertahanan Rusia meyakini perebutan Kota Bakhmut di Ukraina timur sangat penting untuk membobol pertahanan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rusia Jinakkan Tiga Rudal di Belgorod, Serangan Ukraina?Rusia mengklaim menembak jatuh tiga rudal di wilayah Rusia di Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Bos Grup Wagner Keluhkan Pasokan Amunisi, Rusia Bisa Kalah di BakhmutKepala pasukan tentara bayaran Grup Wagner memperingatkan bahwa posisi Rusia di Bakhmut berada dalam bahaya kecuali pasukannya dapat amunisi
Baca lebih lajut »
Minyak Naik Tipis, Kekhawatiran Pasokan Imbangi Ketidakpastian China |Republika OnlineKomentar CEO Chevron soal potensi gangguan pasokan dari Rusia mengerek harga minyak.
Baca lebih lajut »
Biden dan Scholz Bersumpah Akan Menghukum Rusia atas Perang UkrainaKanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya memperingatkan China untuk tidak memasok senjata ke Rusia. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf...
Baca lebih lajut »