Mengungkap Identitas Well-man Penelitian Genetik pada Sisa-sisa Kerangka dari Sverris Saga

Sverris Saga Berita

Mengungkap Identitas Well-man Penelitian Genetik pada Sisa-sisa Kerangka dari Sverris Saga
Well-ManPenelitian GenetikNorwegia
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 92%

Penelitian baru mengungkap identitas Well-man sosok yang muncul dalam Sverris saga teks Norse berusia 800 tahun

Ratusan pusaka rampasan yang telah dikembalikan pemerintah Belanda bisa sekadar jadi benda mati jika pemerintah Indonesia tidak melanjutkan dengan riset menyeluruh.Penelitian baru mengungkap identitas"Well-man," sosok yang muncul dalam Sverris saga, teks Norse berusia 800 tahun.

Sepanjang narasi, pasukan Sverre disebut sebagai Birkebeiner, yang berarti "kaki birch," karena penggunaan kulit birch primitif sebagai alas kaki dan pelindung kaki. Sementara itu, lawan Sverre, yang diorganisir perwakilan Gereja Katolik Roma, disebut Baglers, berasal dari Norse “bagall,” yang berarti "tongkat uskup," kata penulis studi.

Tim berharap dapat mengurutkan genom Well-man dari tulangnya, mengingat tulang tersebut tampak dalam kondisi baik, tetapi secara mengejutkan, DNA-nya terpelihara dengan buruk di dalamnya, kata Martin. Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui maksud sebenarnya dari Baglers ketika mereka melemparkan tubuh ke dalam sumur, Sverris saga menyebutkan bahwa para penyerang ingin membuat kastil itu tidak dapat dihuni dan tidak dapat dipertahankan bagi Raja Sverre dan rakyatnya.Menempatkan mayat di satu-satunya sumber air minum yang dekat dapat menyebabkan pencemaran, yang mungkin diperparah jika Well-man menderita penyakit.

Maja Krzewinska, seorang peneliti di Pusat Paleogenetika di Stockholm, Swedia, menemukan metodologi studi ini dieksekusi dengan baik tetapi mengatakan dia paling terkesan bahwa sisa-sisa tersebut dapat dihubungkan dengan sebuah peristiwa yang dijelaskan dalam sumber sejarah. Krzewinska tidak terlibat dalam studi ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Well-Man Penelitian Genetik Norwegia Sejarah Kerangka Identitas Arkeologi DNA Kuno.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Peneliti Ungkap Banyak Uang & Naik Gaji Bawa KebahagiaanPeneliti Ungkap Banyak Uang & Naik Gaji Bawa KebahagiaanSebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kenaikan gaji tetap memberikan dampak signifikan terhadap kebahagiaan.
Baca lebih lajut »

DNA Mengungkap Misteri Tempat Dimakamkan Jasad Christopher ColumbusDNA Mengungkap Misteri Tempat Dimakamkan Jasad Christopher ColumbusIlmuwan Spanyol telah mengungkap misteri seputar jenazah Christopher Columbus melalui penelitian DNA
Baca lebih lajut »

Sosok Brian Armstrong, Miliarder Curi Perhatian Setelah Mengungkap Foto PernikahanSosok Brian Armstrong, Miliarder Curi Perhatian Setelah Mengungkap Foto PernikahanBrian Armstrong dituduh sudah lebih dulu menikah dan bercerai dari aktris Indonesia, Raline Shah, sebelum meminang perempuan bernama Angela Meng.
Baca lebih lajut »

Mengungkap Kesaksian di Sidang Peninjauan Kembali Terpidana Kasus Vina & EkyMengungkap Kesaksian di Sidang Peninjauan Kembali Terpidana Kasus Vina & EkyKasus pembunuhan Vina dan Eky bagai cerita yang belum usai. Sejumlah kejanggalan baru terungkap.
Baca lebih lajut »

Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis Mengungkap Fakta Baru, soal Sandra Dewi dan RatihSidang Korupsi Timah Harvey Moeis Mengungkap Fakta Baru, soal Sandra Dewi dan RatihJPNN.com : Sandra Dewi dan Ratih Purnamasari menjadi saksi dalam sidang korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis.
Baca lebih lajut »

Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk Penemuan Mengungkap Struktur ProteinTiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk Penemuan Mengungkap Struktur ProteinHadiah Nobel Kimia 2024 diumumkan kepada tiga ilmuwan, yaitu David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper, atas pencapaian mereka dalam mengungkap struktur protein. Baker dianugerahi karena desain protein komputasionalnya, sementara Hassabis dan Jumper menerima penghargaan untuk prediksi struktur protein.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 13:02:37