Mengulik Dampak Iklim dari 6 Diet Paling Populer, Mana Paling Ramah Lingkungan?

Diet Berita

Mengulik Dampak Iklim dari 6 Diet Paling Populer, Mana Paling Ramah Lingkungan?
Diet PopulerPerubahan IklimClimate Change
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 83%

Walau beban lingkungan dari berbagai bahan pangan banyak dibahas, sedikit penelitian yang dilakukan untuk membandingkan satu diet dengan yang lainnya.

Seperti banyak aktivitas lain, diet memiliki dampak iklim, dengan satu pola makan mencatat hampir empat kali lebih tidak ramah lingkungan daripada diet vegan . Tahun lalu, sebuah studi awal membandingkan jejak karbon dari enam diet paling populer.

Ia menyambung, 'Itu akan mengurangi jejak karbon Anda dan secara umum tetap sehat.' Namun, penelitian tersebut juga menunjukkan 'ada cara untuk meningkatkan kesehatan dan jejak karbon Anda tanpa harus sepenuhnya meninggalkan daging.' Berdasarkan data dari lebih dari 16 ribu pola makan orang dewasa yang dikumpulkan Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional CDC Amerika Serikat, penelitian tersebut menempatkan pola makan vegetarian dan pescatarian sebagai pola makan terbaik kedua setelah veganisme.

Jadi, bahkan tanpa harus berhenti mengonsumsi daging, masih ada cara-cara penting yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak lingkungan. “Saya pikir, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kebijakan yang berbeda akan memengaruhi hasil dan bagaimana kebijakan tersebut dapat mengarahkan kita ke pola makan yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan,' kata Rose.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Diet Populer Perubahan Iklim Climate Change Lifestyle Diet Keto Jejak Karbon Diet Vegan Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terapkan CRST, Cara BNI Ikut Atasi Tantangan IklimTerapkan CRST, Cara BNI Ikut Atasi Tantangan IklimUji stres risiko iklim (CRST) adalah pengujian untuk menilai dampak potensial perubahan iklim terhadap lembaga keuangan.
Baca lebih lajut »

Pegiat iklim: Peran pemuda penting dalam penanganan perubahan iklimPegiat iklim: Peran pemuda penting dalam penanganan perubahan iklimPeran pemuda sangat penting dalam penanganan perubahan iklim, terutama dalam menciptakan inovasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat, menurut Gamma A. Thohir ...
Baca lebih lajut »

Dharma-Kun Klaim Bakal Jelaskan Soal Beda Perubahan Iklim dan Iklim Berubah di Debat PamungkasDharma-Kun Klaim Bakal Jelaskan Soal Beda Perubahan Iklim dan Iklim Berubah di Debat PamungkasPasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengklaim sangat siap menghadapi debat pamungkas hari ini.
Baca lebih lajut »

Langit Jakarta Kelabu Bukan Gegara Perubahan Iklim, Dharma Pongrekun: Itu Iklim yang DiubahLangit Jakarta Kelabu Bukan Gegara Perubahan Iklim, Dharma Pongrekun: Itu Iklim yang DiubahIklim yang diubah tersebut, kata Dharma, berbeda dengan perubahan iklim. Kalau perubahan iklim menurutnya terjadi secara alamiah.
Baca lebih lajut »

Puncak Gunung Fuji Jepang Akhirnya Bersalju Setelah Memecahkan Rekor 130 Tahun, Dampak Krisis Iklim Kian NyataPuncak Gunung Fuji Jepang Akhirnya Bersalju Setelah Memecahkan Rekor 130 Tahun, Dampak Krisis Iklim Kian NyataKeterlambatan datangnya salju di Gunung Fuji Jepang jadi yang terlama sejak data perbandingan tersedia pada 1894.
Baca lebih lajut »

Perubahan Iklim Picu Peningkatan Demam Berdarah Penyebab, Dampak, dan Langkah PencegahanPerubahan Iklim Picu Peningkatan Demam Berdarah Penyebab, Dampak, dan Langkah PencegahanPenelitian menunjukkan bahwa suhu tinggi mempercepat siklus hidup nyamuk sementara kelembapan memperpanjang masa hidup mereka meningkatkan risiko penularan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 17:52:32