Arsip harian mengungkap berbagai peran penting dan bersejarah sejumlah permaisuri di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Sultan Hamengku Buwono X melihat koleksi busana yang ditampilkan dalam pameran ”Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta ”, di Kagungan Dalem Kedhaton Keraton Yogyakarta , Sabtu . Pameran yang mengangkat kiprah sejarah sejumlah permaisuri di lingkungan Keraton Yogyakarta itu digelar hingga 26 Januari 2025., termasuk para permaisuri atau istri Sultan. Mereka memiliki andil besar dalam berbagai bidang, mulai memimpin pasukan, berdiplomasi, hingga mengatur keuangan kerajaan.
Direktur artistik sekaligus salah satu kurator pameran, Mirza Maulana, memandu wartawan menelusuri kisah para permaisuri yang disajikan dalam beberapa ruangan. Pada ruangan pertama, pengunjung dijelaskan bagaimana peran perempuan dikerdilkan pada masa kolonial Belanda.Petugas berjaga di salah satu ruangan dalam pameran ”Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta”, di Kagungan Dalem Kedhaton Keraton Yogyakarta, Sabtu .
Pameran ini pun menampilkan sosok-sosok permaisuri yang tangguh tersebut. ”Dari ruangan ke ruangan, kami berupaya menyampaikan berbagai macam fakta sejarah terkait peran wanita dari masa ke masa di lingkungan Keraton Yogyakarta yang sangat dominan itu,” ujarnya.Replika busana prajurit Langenkusuma, prajurit perempuan Keraton Yogyakarta, yang ditampilkan dalam pameran ”Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta”, di Kagungan Dalem Kedhaton Keraton Yogyakarta, Sabtu .
Masih di ruangan yang sama, pameran juga menampilkan sosok GKR Sultan, permaisuri Sultan HB II. Permaisuri bernama asli Dewi Andayaningrat itu merupakan diplomat ulung yang mewakili Kesultanan Yogyakarta dalam berbagai urusan dengan bangsa asing, termasuk Belanda. ”Padahal, beliau tak memiliki latar belakang pendidikan soal itu. Semuanya dipelajari secara otodidak,” tutur Mirza.boomingBerdasarkan artikel tentang Sultan HB VII di laman resmi Keraton Yogyakarta, pada masa kepemimpinannya terdapat setidaknya 17 pabrik gula di Yogyakarta. Pabrik-pabrik itu terdiri dari pabrik milik kesultanan, pemerintah kolonial Belanda, dan swasta.
Sultan Hamengku Buwono Budaya Jawa Permaisuri Keraton
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ratusan Wisatawan Berebut Keberkahan dari Gunungan Grebeg Maulud di Keraton YogyakartaBerita Ratusan Wisatawan Berebut Keberkahan dari Gunungan Grebeg Maulud di Keraton Yogyakarta terbaru hari ini 2024-09-16 15:36:26 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Keluarga Keraton Yogyakarta Makin Terbuka Umbar Kedekatan dengan PrabowoKeluarga Keraton Yogyakarta mulai menunjukkan kedekatannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.Terbaru, cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo
Baca lebih lajut »
Harpelnas 2024, Momentum BPJS Ketenagakerjaan Kunjungi Peserta dan Gencarkan Layanan DigitalBPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmen pelayanannya melalui kunjungan langsung ke peserta dan mendengarkan kisah-kisah inspiratif
Baca lebih lajut »
Kisah Rafa Kusuma, Dalang Cilik Down Syndrome Berbakat Asal YogyakartaAnak dengan down syndrome itu juga manusia yang punya perasaan, pikiran, panca indra. Sudah saatnya kita memutuskan tali kebencian terhadap mereka.
Baca lebih lajut »
Kisah di Balik Ritual Masangin yang Mampu Ditembus IShowSpeed Saat Berpetualang ke YogyakartaIShowSpeed sempat mencoba ritual Masangin ketika mengunjungi Alun-alun Kidul atau Alun-alun Selatan. Lalu apa di balik ritual yang konon bisa mengabulkan permintaan itu?
Baca lebih lajut »
Kisah Gus Miek Selalu Menang Judi sampai Bandar Gulung Tikar, Kisah Karomah WaliKisah yang sangat populer adalah tentang bagaimana Gus Miek berhasil menghancurkan sebuah tempat perjudian besar di Semarang yang dikenal dengan nama 'Niak'.
Baca lebih lajut »