The Fed akan menaikan suku bunga kesepuluh kalinya. Para ekonom memprediksi kenaikan suku bunga The…
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan melanjutkan langkah kenaikan suku bunga acuan sebagai strategi melawan inflasi yang tetap tinggi. Hal ini tetap dilakukan walaupun risiko terhadap ekonomi AS semakin meningkat.
Pada hari Jumat akan dirilis data mengenai permintaan tenaga kerja yang menjadi dukungan utama bagi perekonomian AS. Tim ekonom Bloomberg Economics mengatakan data-data sebelumnya memperkuat kemungkinan FOMC akan menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen pada 3 Mei mendatang. Nantinya wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika akan menghadapi minggu yang penting meskipun lebih singkat di banyak negara setelah liburan akhir pekan yang panjang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengintip aktivitas pekerja pengendalian pasir Gurun Kubuqi MongoliaPenanaman bibit untuk pengendalian pasir di Gurun Kubuqi dilakukan mulai Maret hingga Mei setiap tahunnya di area restorasi ekologi milik Elion Resources ...
Baca lebih lajut »
Mengintip Kinerja Industri Asuransi Sepanjang 2022Perusahaan asuransi PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) berhasil mencatat total revenue sebesar Rp 1,45 triliun sepanjang tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Mengintip Persiapan Sebulan Menjelang Waisak:Bersih-Bersih Vihara dan Rupang Kini Sudah DilakukanUmat Buddha melakukan persiapan menyambut Trisuci Waisak pada 4 Juni mendatang. Masih Sebulan mendatang. Perayaan tahun ini akan lebih meriah dibandingkan tahun lalu, karena tidak ada pelarangan kerumunan.
Baca lebih lajut »
The Fed Diramal Kerek Suku Bunga Acuan 25 Bps Bulan Depan, Ini PemicunyaIni faktor pemicu The Fed untuk kembali kerek suku bunga acuan 25 Bps pada Mei 2023.
Baca lebih lajut »
Sederet Sentimen Pekan Depan, The Fed Siap Goyang Pasar LagiPekan depan akan dipenuhi rilis data 'hot', baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Situasi Tidak Berubah, AS Menuju Resesi Keras atau Inflasi Tinggi“Jika Fed menghentikan kenaikan suku bunga, inflasi tinggi akan bertahan dan pilihan penghentian kenaikan suku bunga ini tidak mungkin terjadi,” kata ekonom AS, Nouriel Roubini. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »