Mengintip Panen Anggur di Inggris yang Lagi Krisis Biaya Hidup Mahal

Indonesia Berita Berita

Mengintip Panen Anggur di Inggris yang Lagi Krisis Biaya Hidup Mahal
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 12 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 8%
  • Publisher: 63%

Krisis Inggris disebut kian parah hingga saat ini. Meski begitu, ada sejumlah aktivitas panen anggur yang tetap berjalan di tengah gelombang krisis tersebut.

Meski Inggris kini diterpa krisis yang kian parah, para petani disini riang gembira saat momen panen tiba.

Sebelumnya, Inggris dan beberapa negara Eropa sempat diterjang kekeringan musim panas belum lama ini.Kebun anggur ini memproduksi berbagai jenis anggur diantaranya, Pinot Noir, Chardonnay dan Pinot Meunier.Bagaimana menurut Anda?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Krisis Inggris, Pelajar Indonesia Kurangi Pakai Pemanas Hingga Manfaatkan Aplikasi Food WasteKrisis Inggris, Pelajar Indonesia Kurangi Pakai Pemanas Hingga Manfaatkan Aplikasi Food WasteMahasiswa RI di Inggris ikut merasakan krisis yang terjadi sejak Brexit. Pemakaian heater dikurangi meski dingin dan manfaatkan aplikasi food waste restoran.
Baca lebih lajut »

Inggris Lagi Krisis, Permintaan Rumah Justru Naik, Kok Bisa?Inggris Lagi Krisis, Permintaan Rumah Justru Naik, Kok Bisa?Permintaan rumah di Inggris yang diiklankan naik di tengah krisis biaya hidup yang menerpa negara itu.
Baca lebih lajut »

Inggris Dilanda Krisis, Sri Mulyani Ungkap Dampaknya ke RIInggris Dilanda Krisis, Sri Mulyani Ungkap Dampaknya ke RIMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap karut-marutnya perekonomian di Inggris tidak akan menimbulkan dampak domino ke perekonomian Indonesia.
Baca lebih lajut »

Bukan Krisis Biasa, Sri Mulyani Sebut Luka Memar Akibat Pandemi Sangat DalamBukan Krisis Biasa, Sri Mulyani Sebut Luka Memar Akibat Pandemi Sangat DalamMenkeu Sri Mulyani menyebut krisis akibat pandemi menorehkan luka dalam yang melebihi krisis-krisis sebelumnya, seperti krismon 1998 dan krisis ekonomi 2008. Pandemi...
Baca lebih lajut »

Redakan Krisis Pangan, Bank Pembangunan Asia Gagas Program Senilai US$14 MiliarRedakan Krisis Pangan, Bank Pembangunan Asia Gagas Program Senilai US$14 MiliarBank Pembangunan Asia (ADB) berencana untuk menyediakan setidaknya US$14 miliar selama 2022-2025 dalam program dukungan komprehensif untuk meredakan krisis pangan di Asia dan Pasifik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 17:24:53