Lagi ramai dimana-mana, Film Barbie berpotensi dapat meraup hingga US$500 juta yang dapat memiliki implikasi besar bagi Mattel.
Barbie telah kembali menjadi sorotan. Mattel telah mengalami peningkatan penjualan yang besar di seluruh dunia.
Industri mainan secara historis lebih tahan terhadap penurunan ekonomi dibandingkan dengan sektor diskresioner lainnya, Mattel mengatakan permintaan turun secara tiba-tiba dan tajam pada bulan Oktober dan November lalu menyebabkan penjualan menurun. Kreiz mengatakan Mattel akan memangkas tenaga kerja untuk menghemat biaya hingga US$50 juta tahun ini, di atas target sebelumnya sekitar US$250 juta.
Margin kotor perusahaan turun 630 basis poin menjadi 43% pada kuartal yang berakhir 31 Desember 2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengintip Kesibukan di Pabrik Manufaktur Pesawat IndiaGodrej Aerospace melakukan pembicaraan untuk memproduksi suku cadang pesawat untuk pemasok Boeing dan Airbus. Hal ini menyusul melonjaknya pesanan mesin jet.
Baca lebih lajut »
Film Barbie dengan Rating PG-13, Amankah Ditonton Anak-anak?Sebelum Anda memutuskan apakah akan menontonnya bersama keluarga, inilah yang perlu Anda ketahui tentang film Barbie
Baca lebih lajut »
Film Barbie Disebut Memiliki Pesan Feminis yang Cukup KuatFilm Barbie disebut memiliki pesan feminis, sesuaikah untuk ditonton anak-anak?
Baca lebih lajut »
Jennie Blackpink Ungkap Isi Hatinya Tentang Peran sebagai Rapper K-PopDalam penampilannya di podcast At Your Service milik Dua Lipa, Jennie membuka diri tentang masa-masa awal yang sulit ketika dia didorong untuk menjadi salah satu rapper utama Blackpink.
Baca lebih lajut »
Perbedaan CV dan Portofolio: Pengertian, Isi dan KegunaannyaSimak penjelasan tentang pengertiand an perbedaan antara Curriculum Vitae (CV) dengan portofolio yang terdiri dari isi hingga kegunaannya.
Baca lebih lajut »