Pada Olimpiade 1956, kontingen Indonesia didominasi tim sepak bola. Hingga skuad 'Garuda' dianggap tim terbaik Asia.
Aksi kiper Indonesia Maulwi Saelan bersiap mengantisipasi bola sundulan pemain Uni Soviet, Serguei Salnikov yang berduel dengan bek Indonesia Chaeruddin. Foto ini dimuat"De Nieuwsgier" edisi 11 Desember 1956.Sebelum membahas kiprah Garuda bisa menjadi salah satu dari empat wakil Asia di Melbourne 1956, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sejatinya telah menargetkan menembus Olimpiade 1956.
Sebagai gantinya, sisi bendera Republik China menggunakan bendera FIFA. Hal itu ditolak oleh Republik China, sehingga mereka didiskualifikasi oleh FIFA. Kepastian mendapat tiket tampil di Olimpiade membuat PSSI bersama pemerintah Presiden Sukarno menggagas pemusatan latihan di Eropa Timur pada Agustus hingga awal September 1956. Pogacnik membawa 18 pemain yang terdiri dari dua kiper, tiga bek, enam gelandang, dan tujuh penyerang.
Selanjutnya, Indonesia berpindah ke empat negara berbeda untuk jalani lima laga uji tanding lainnya yang tiga di antaranya hadapi tim utama negara itu. Tiga laga itu berakhir kekalahan bagi Garuda. Indonesia tumbang 2-4 dari Yugoslavia, kemudian dilibas 2-5 oleh Kroasia, dan kalah 1-3 dari Jerman Timur.
Setelah hadapi tiga timnas itu, Indonesia sempat tumbang dari Einheit Dresden 4-1 di Dresden dan kalah 1-5 dari skuad Cekoslvakia B di Plzen. Setelah laga di Plzen pada 26 September 1956, Indonesia melanjutkan persiapan di Jakarta.edisi 25 Oktober 1956, Pogacnik melakukan pemanggilan tiga pemain tambahan, yaitu Achad Arifin , Jasrin Jusron , dan Kamsuri .
Pssi Olimpiade Timnas Indonesia Olimpiade Melbourne 1956 Olimpiade Paris 2024 Tony Pogacnik Maladi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Launching Jersey Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris, Lagu Berkibarlah Benderaku Jadi InspirasiKomite Olimpiade Indonesia (KOI) melaunching jersey untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »
Dirancang Anak Prabowo, Ini Penampakan Jersey Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi merilis Jersey Tim Indonesia untuk perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »
Ajak Dukung Atlet di Olimpiade 2024 Lewat Kolaborasi dengan NOCAice mendukung penyelenggaraan Olympic Day oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menjelang Olimpiade 2024 Paris.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Diaspora Dukung Komite Olimpiade Nasional Indonesia Buat Sejarah di Olimpiade ParisTim Nasional Indonesia diyakini akan menorehkan prestasi di Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »
Terkait Dugaan Kriminalisasi Satpam SKB, MA Sebut Perma Tahun 1956 Masih BerlakuDiketahui, prejudicieel geschil merupakan masalah yang harus dipecahkan terlebih dahulu sebelum mulai mengadili pokok perkara.
Baca lebih lajut »
MA Beberkan Perma Tahun 1956 Terkait Kasus Kriminalisasi Satpam PT SKBMahkamah Agung (MA) menegaskan jika Perma Nomor 1 Tahun 1956 masih berlaku. Peraturan ini dipastikan bisa digunakan untuk menyelesaikan sebuah
Baca lebih lajut »