Mengenang 1 Tahun Tragedi Itaewon, Keluarga Korban Masih Mencari Keadilan

Indonesia Berita Berita

Mengenang 1 Tahun Tragedi Itaewon, Keluarga Korban Masih Mencari Keadilan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 92%

Berita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa

KELUARGA korban tragedi kerumunan maut Itaewon, Korea Selatan, bersama dengan kelompok warga setempat, menggelar demonstrasi di Taman Gwangju, pada Sabtu pagi. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati tahun pertama dari insiden kerumunan mematikan yang terjadi pada malam Halloween di Itaewon.

Tragedi Terjadi Karena Pihak Berwenang Gagal Mencegah Sebelum memasuki peringatan tahun pertama bencana ini pada Minggu , keluarga korban yang berduka meminta penyelidikan independen untuk menjelaskan mengapa pihak berwenang gagal mencegah kematian sejumlah anak muda yang tewas terinjak-injak saat lebih dari 100.000 penonton merayakan Halloween di jalan-jalan sempit distrik tersebut.

"Telah setahun sejak tragedi itu, tetapi kebenaran belum terungkap, dan tidak ada yang bertanggung jawab dengan mengakui, 'Ini kesalahan saya,' atau 'Ini salah saya'," kata Yu Hyoung-woo, yang putrinya Yu Yeon-joo tewas di Itaewon kepada media Korea Selatan dikutip dari The Korea Herald. Mereka menemukan bahwa pada malam bencana tersebut, pejabat pemerintah setempat gagal menetapkan langkah-langkah pengendalian kerumunan yang memadai, dan polisi dalam waktu berjam-jam mengabaikan panggilan putus asa yang dibuat oleh korban yang panik ketika mereka memohon kepada layanan darurat untuk campur tangan.

Nari Kim, seorang warga Austria yang adik laki-lakinya, Hong Kim, tewas, menggambarkan perlakuan terhadap keluarga korban asing sebagai tidak berperasaan dan brutal, dan mengatakan bahwa sulit untuk mendapatkan informasi dasar dan dokumen dari otoritas Korea Selatan. Nari mengatakan penyintas merasa takut bicara karena masyarakat dan politisi menyalahkan mereka karena pergi ke Itaewon dalam hal ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PT Transjakarta Tambah Rute Baru Mikrotrans, Jeruk PurutPT Transjakarta Tambah Rute Baru Mikrotrans, Jeruk PurutBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Pengemplang Pajak Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten BekasiPengemplang Pajak Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten BekasiBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Waw, Meski Musim Kemarau Jepara Tetap Surplus BerasWaw, Meski Musim Kemarau Jepara Tetap Surplus BerasBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Dukung Transisi Energi di Indonesia, Uni Eropa Gelar Konferensi di JakartaDukung Transisi Energi di Indonesia, Uni Eropa Gelar Konferensi di JakartaBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Menepis Stigma, Jurusan Bahasa dan Sastra Terus BerkembangMenepis Stigma, Jurusan Bahasa dan Sastra Terus BerkembangBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Terima Dianggap Penghianat PDIPJadi Cawapres Prabowo, Gibran Terima Dianggap Penghianat PDIPBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 10:36:56