Mengenal Tradisi Tudhong Jelang Hari Waisak & Pantangannya

Biksu Berita

Mengenal Tradisi Tudhong Jelang Hari Waisak & Pantangannya
ThudongBudhaBuddha
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 74%

Thudong adalah perjalanan religi yang dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya.

Sebanyak 44 Bhikkhu akan melaksanakan ritual Thudong dalam rangka merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE. Perjalanan akan diawali dari Taman Mini Indonesia Indah , Jakarta Timur.

"Mulai jalan kaki dari Semarang. Dari Taman Mini ke Semarang naik bus. Setelah dari Candi Borobudur mereka akan langsung terbang ke Jambi," kata Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YM Bhikkhu Dhammavuddho Thera,"Namun nanti di Jambi kita akan kemas dengan Waisak Festival. Mereka akan berjalan dari rumah Gubernur, kemudian ke satu Wihara, dan di sana kita akan mendapatkan sambutan dari masyarakat," jelasnya terkait rencana perjalanan di Jambi.

Dalam hal melatih kesabaran, Bhante Dhamma mengambil contoh saat para Bhikkhu berjalan melewati panas dari terik matahari dan dingin dari hujan. Meskipun merasakan sakit atau lelah, para Bhikkhu melatih diri dengan melihat sesuatu dari perspektif yang benar-benar muncul di dalam diri. "Ada juga tentang tempat tinggal. Ada yang tidur di hutan, berteduh seadanya untuk bermeditasi, tidak ke tempat yang ada bangunan," jelas salah satu Bhikkhu asal Thailand.Bhante Dhamma menjelaskan bahwa saat melaksanakan perjalanan Thudong ada aturan yang menetapkan bahwa para Bhikkhu harus makan sebelum pukul 12.00 siang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Thudong Budha Buddha Waisak

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengenal Tradisi Upacara Adat Bali Mepamit yang Digelar Mahalini dan Rizky Febian Jelang MenikahMengenal Tradisi Upacara Adat Bali Mepamit yang Digelar Mahalini dan Rizky Febian Jelang MenikahApakah itu Mepamit dan Dharma Suaka yang merupakan upacara adat Bali jelang menikah? Keduanya memiliki makna berbeda.
Baca lebih lajut »

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat, Warisan Budaya dari Sunan Kalijaga yang Penuh MakanMengenal Tradisi Lebaran Ketupat, Warisan Budaya dari Sunan Kalijaga yang Penuh MakanMengenal tradisi Lebaran Kupat usai perayaan Hari Raya Idul Fitri, warisan budaya yang dikenalkan oleh Sunan Kalijaga.
Baca lebih lajut »

Mengenal Seba, Tradisi Badui yang Jadi Bukti Eksistensi Masyarakat AdatMengenal Seba, Tradisi Badui yang Jadi Bukti Eksistensi Masyarakat AdatBagi masyarakat Badui, Seba merupakan media komunikasi yang dapat menunjukkan eksistensi masyarakat adat.
Baca lebih lajut »

Mengenal 10 Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah Unik dan Penuh Makna FilosofiMengenal 10 Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah Unik dan Penuh Makna FilosofiDi bulan Syawal terdapat berbagai macam tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat Indonesia. Tradisi Syawalan di berbagai daerah sendiri memiliki keunikannya masing-masing.
Baca lebih lajut »

Mengenal Mepamit, Tradisi Pamitan dalam Prosesi Adat Bali yang Dilakukan Mahalini dan Rizky FebianMengenal Mepamit, Tradisi Pamitan dalam Prosesi Adat Bali yang Dilakukan Mahalini dan Rizky FebianKata mepamit diambil dari bahasa Bali yang berarti 'pamit' atau 'berpamitan', hal itu dimuat dalam buku Upacara Pawiwahan Agama Hindu yang ditulis oleh Luh Sukma Ningsih.
Baca lebih lajut »

Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari MinangkabauMengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari MinangkabauBiasanya tradisi Manjalang Mintuo ini juga dibarengi dengan saling bermaaf-maafan sekaligus membawa rantang yang berisikan berbagai macam masakan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 03:17:35