Akibat adanya proyek itu, seluruh penduduk Pulau Rempang yang berjumlah sekitar 7.500 jiwa harus direlokasi.
Selain itu, proyek tersebut juga mengancam eksistensi 16 kampung adat Melayu yang ada di Pulau Rempang sejak 1834.Minta Relokasi Warga di Pulau Rempang Jangan Pakai Kekerasan, Mahfud MD: Perlu Mungkin Uang KerahimanDikutip dari laman Badan Pengusahaan Batam, Rempang Eco City merupakan salah satu daftar Program Strategis Nasional 2023.
Proyek tersebut akan digarap oleh PT Makmur Elok Graha dengan target investasi mencapai Rp 381 triliun pada 2080.Nantinya, perusahaan itu akan membantu pemerintah menarik investor asing dan lokal dalam pengembangan ekonomi di Pulau Rempang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kronologi Bentrokan Pulau Rempang, Berawal dari Sengketa Lahan Rempang Eco CitySuasana Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau mendadak mencekam pada Kamis, 7 September 2023.
Baca lebih lajut »
Mengenal Apa Itu Rempang Eco City, Proyek Strategis Nasional Hulu Bentrok Polisi dan WargaPulau Rempang mencekam pasca terjadi bentrok antara warga dengan polisi pada Kamis (7/9/2023). Tragedi ini berkaitan dengan proyek Rempang Eco City. Apa itu Rempang Eco City?
Baca lebih lajut »
Profil Proyek Rempang Eco-City Batam yang Kini 'Memanas'Pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco-city di Pulau Rempang, Kepulauan Riau mendapat penolakan sejumlah warga setempat. Berikut profilnya.
Baca lebih lajut »
Koalisi Sipil Desak PSN Rempang Eco-City Disetop Buntut BentrokanKoalisi masyarakat sipil mendesak pemerintah untuk segera menghentikan proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.
Baca lebih lajut »
Bentrok Warga dan Aparat Imbas Patok Lahan PSN Rempang Eco CityBentrok warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang, Batam, diduga disulut pematokan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Baca lebih lajut »
Profil Rempang Eco-city, PSN di Balik Bentrok Rakyat vs Aparat di BatamBP Batam dalam keterangan resminya menuliskan, kawasan terkaitakan dikembangkan di lahan seluas 7.572 hektar atau sekitar 45,89 persen dari total luas Pulau Rempang.
Baca lebih lajut »