Artikel ini membahas tentang parental abduction atau penculikan oleh orang tua, suatu masalah serius yang dapat berdampak besar pada masa depan anak. Diskusikan penyebab, konsekuensi, dan upaya pencegahan untuk melindungi anak dari penculikan oleh orang tua.
Parental abduction atau penculikan oleh orang tua itu sendiri adalah masalah yang nyata dan dapat berdampak besar pada masa depan anak. Meskipun terdengar kontroversial, isu ini sering kali terjadi dan memiliki konsekuensi serius. Situasi ini terjadi ketika seorang orang tua, tanpa izin atau persetujuan orang tua lainnya, membawa anak pergi dari tempat tinggal mereka atau menghalangi kontak anak dengan orang tua lainnya.
Berbeda dengan penculikan oleh pihak luar, parental abduction biasanya dilakukan oleh salah satu orang tua yang merasa tidak puas dengan keputusan pengadilan atau pengaturan hak asuh anak. Dalam banyak kasus, orang tua yang melakukan penculikan ini berusaha menghindari hak asuh bersama atau mengubah pengaturan yang telah ditentukan. Perselisihan hak asuh anak sering kali menjadi latar belakang utama parental abduction. Orang tua yang merasa kecewa dengan hasil perceraian atau keputusan hak asuh mungkin mengambil tindakan ekstrem dengan membawa anak pergi. Salah satu orang tua mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat memberikan kehidupan yang layak bagi anak jika harus berbagi hak asuh atau jika anak tetap tinggal dengan orang tua lainnya. Ketidakpercayaan terhadap kemampuan orang tua lainnya dalam merawat anak dapat memperburuk situasi ini. Kadang-kadang, orang tua yang merasa sangat terikat dengan anak-anaknya mungkin takut kehilangan kedekatan atau hubungan emosional dengan mereka. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengambil langkah drastis dengan menghindari pengaturan yang sah.Anak yang dibawa pergi tanpa izin sering kali merasa bingung dan tidak tahu apa yang terjadi. Mereka bisa merasa terputus dari keluarga mereka yang sebelumnya stabil, menciptakan perasaan tidak aman dan cemas. Parental abduction sering kali mengakibatkan anak terputus dari hubungan mereka dengan salah satu orang tua. Hal ini dapat merusak hubungan emosional antara anak dan orang tua yang tidak ikut serta dalam penculikan tersebut. Ketegangan, ketakutan, dan perasaan ditinggalkan yang dialami anak dapat menyebabkan trauma psikologis jangka panjang. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat di masa depan dan kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan dalam kehidupan mereka. KPAI melaporkan bahwa sejak tahun 2011 hingga 2017, ada 476 anak yang menjadi korban penculikan oleh orang tua (parental abduction) di Indonesia. Laporan tersebut disampaikan melalui kanal Lapor Mas Wapres di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 11 Februari 2025
Parental Abduction Penculikan Anak Hak Asuh Trauma Psikologis Dampak Negatif Pencegahan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dedi Mulyadi: Demonstran Tambang Ilegal Mayoritas Orang Luar, Dampaknya Merugikan NegaraDedi Mulyadi mengungkap fakta bahwa para demonstran yang menuntut pendirian kembali tambang ilegal di Subang mayoritas bukan warga sekitar tambang, tetapi berasal dari luar wilayah. Ia juga menyoroti dampak negatif aktivitas tambang ilegal, termasuk ancaman bencana alam, kerusakan infrastruktur, dan kerugian negara.
Baca lebih lajut »
Pengertian Mood Booster dan Rekomendasi Kegiatannya yang SederhanaMengenal istilah mood booster, yaitu penyemangat yang diperlukan oleh hampir semua orang untuk mengembalikan suasana hati.
Baca lebih lajut »
Desy Ratnasari Tak Menutupi Kedekatan dengan Ruben Onsu: Emang Udah dari DuluBahkan, Desy mengakui sudah mengenal orang tua Ruben Onsu saat masih hidup.
Baca lebih lajut »
Arti Spoiler: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya dalam Berbagai KonteksPelajari arti spoiler secara mendalam, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga dampaknya dalam berbagai konteks seperti film, buku, dan media sosial.
Baca lebih lajut »
Trump Bawa AS Keluar dari Perjanjian Paris, Apa Dampaknya ke RI?Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung merespons keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik diri dari perjanjian iklim Paris.
Baca lebih lajut »
Houthi Kembali Dicap Teroris: Apa Dampaknya bagi Yaman dan AS?Trump tetapkan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris, batalkan keputusan Biden. Gedung Putih sebut Houthi serang kapal AS dan sipil.
Baca lebih lajut »