Jadi, apa sih sebenernya Eternal Slumber ini?
- Kalau kamu pencinta cerita Solo Leveling, pasti sudah gak asing lagi sama istilah Eternal Slumber atau Eternal Sleep Disease, yang jadi topik hangat dalam series ini.Eternal Slumber atau Penyakit Tidur Abadi adalah semacam wabah yang misterius banget dan muncul dalam cerita Solo Leveling. Wabah ini bikin manusia kehilangan kesadaran dan akhirnya masuk ke dalam keadaan koma.
Orang-orang yang kebal atau kuat dalam menanggapi Mana, biasanya gak terkena wabah ini. Tapi yang gak bisa toleran sama Mana, pelan-pelan bisa kena Eternal Slumber.Pertama, mereka jadi lebih gampang ngantuk dan tidur kapanpun. Tahap kedua, mereka mulai kehilangan kesadaran waktu tidur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Joao Felix, Atletico Madrid's eternal 'kryptonite'.Felix is like Atletico Madrid's eternal 'kryptonite'. His goal handed Atletico their first defeat at home this season.
Baca lebih lajut »
Mengenal Ekonomi Syariah di Bulan Penuh BerkahBulan Ramadhan dapat menjadi pintu masuk untuk mengenal prinsip-prinsip ekonomi syariah secara lebih mendalam.
Baca lebih lajut »
Mengenal Shindy Valensia, Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2JPNN.com : Mengenal lebih dekat sosok Shindy Valensia, Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2 Tahun 2024.
Baca lebih lajut »
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia 2024 Sang Pahlawan Sampah dari Tanah PasundanMengenal Lebih Jauh Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra
Baca lebih lajut »
Muncul Wabah Langka dan Mematikan di Jepang, 21 Orang MeninggalSebuah wabah penyakit langka dan mematikan tengah melanda Jepang. Wabah tersebut merupakan penyakit streptokokus grup A, Streptococcal Toxic Shock Syndrom (STSS).
Baca lebih lajut »
Dinas Pertanian Kulon Progo Awasi Perkembangan Wabah Antraks di GirimulyoBerita Dinas Pertanian Kulon Progo Awasi Perkembangan Wabah Antraks di Girimulyo terbaru hari ini 2024-03-19 17:16:57 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »