Mengenal 5 Keunikan Planet Merkurius, Sang Bintang Fajar Paling Dekat dengan Matahari

Merkurius Berita

Mengenal 5 Keunikan Planet Merkurius, Sang Bintang Fajar Paling Dekat dengan Matahari
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 92%

Sebagai planet yang paling dekat dengan Matahari Merkurius memiliki keistimewaan yang menjadikannya unik di antara planet-planet lain di Tata Surya

yang sangat dekat ke Matahari, Merkurius sering kali disebut sebagai “Bintang Fajar” karena muncul terang di langit saat pagi atau sore hari.

Tarikan gravitasinya dikalahkan oleh Matahari sehingga akan sangat sulit bagi planet ini untuk menangkap satelit dalam orbitnya.Meskipun kecil, Merkurius memiliki massa yang cukup tinggi dibandingkan ukurannya, menunjukkan bahwa planet ini memiliki inti besi yang sangat besar. Dengan ukuran Merkurius yang mungil ini membuatnya sangat cepat dalam mengelilingi Matahari. Selanjutnya keunikan kedua yang dimiliki oleh planet ini ialah kecepatan orbit yang mengesankan dibandingkan planet lain.

Salah satu alasan planet ini dinamai dengan Merkurius disebabkan dengan merujuk pada kecepatannya. Menurut dewa perdagangan, kekayaan, dan perjalanan Romawi dan Orang Yunani menganggap bahwa ia memiliki sepasang sandal bersayap yang memungkinkannya terbang, sehingga dikaitkan dengan kecepatan dari planet ini.

Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa sangat mungkin rasio ini akan menjadi lebih besar di masa mendatang karena Merkurius semakin mengecil. Sulit untuk memprediksi seberapa kecil Merkurius nantinya, tetapi kita tahu bahwa proses ini akan terus berlanjut. Saat ini, diameter Merkurius adalah 4.879 kilometer yang hanya 30% lebih besar dari Bulan.Atmosfer Merkurius sangat berbeda dibandingkan dengan planet lain yang memiliki atmosfer lebih tebal seperti Bumi atau Venus. Atmosfer tipis Merkurius disebut eksosfer mengandung persentase oksigen terbesar, yakni sekitar 42%.

Di Merkurius, paru-paru Anda tidak akan mampu memperoleh jumlah oksigen yang dibutuhkan dan Anda akan segera mati lemas.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengungkap Risiko Badai Matahari dan Dampaknya bagi Manusia Apa yang Perlu Anda KetahuiMengungkap Risiko Badai Matahari dan Dampaknya bagi Manusia Apa yang Perlu Anda KetahuiSelama puncak Siklus Matahari 25 Matahari menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan dengan kemunculan bintik matahari besar
Baca lebih lajut »

Mengenal Desain Memphis: Sejarah, Keunikan, dan KarakteristikMengenal Desain Memphis: Sejarah, Keunikan, dan KarakteristikDesain Memphis mengusung campuran warna-warna berani, pola yang saling bertabrakan, dan perpaduan gaya yang berani. Ini sejarah, keunikan, dan karakteristiknya.
Baca lebih lajut »

Bintik Matahari AR 3842 Kembali Aktif, Luncurkan Semburan Matahari X2.1Bintik Matahari AR 3842 Kembali Aktif, Luncurkan Semburan Matahari X2.1Bintik matahari AR 3842 kembali aktif saat keluar dari bagian barat matahari dengan melepaskan semburan kelas X21 pada 7 Oktober 2024
Baca lebih lajut »

Apakah Badai Matahari Berbahaya bagi Manusia? Ini JawabannyaApakah Badai Matahari Berbahaya bagi Manusia? Ini JawabannyaBadai Matahari itu memicu pemadaman radio gelombang pendek di wilayah Afrika dan Eropa, bagian Bumi yang disinari Matahari saat semburan suar terjadi. Suar Matahari berasal dari kelompok bintik matahari AR3842.
Baca lebih lajut »

Mie Bos Ketjil: Restoran Mie dengan Cita Rasa Baru dan KeunikanMie Bos Ketjil: Restoran Mie dengan Cita Rasa Baru dan KeunikanTabloid Bintang
Baca lebih lajut »

Mie Bos Ketjil: Restoran Mie dengan Cita Rasa Baru dan KeunikanMie Bos Ketjil: Restoran Mie dengan Cita Rasa Baru dan KeunikanTabloid Bintang
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 11:54:11