Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan vaksin Sinovac, Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer, bukan? Sudah kenal siapa perusahaan yang memproduksi vaksin-vaksin tersebut?
Liputan6.com, Jakarta Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan vaksin Sinovac, Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer, bukan?. Bahkan, mungkin Anda sudah menerima dosis pertama ataupun kedua dari vaksin tersebut.Baca Juga
Pada 2009, Sinovac adalah perusahaan pertama di dunia yang menerima persetujuan untuk vaksin influenza H1N1, yang telah dipasok untuk pemerintah pusat China. 2 dari 6 halaman2. ModernaThe National Institutes of Health yang merupakan bagian dari Departemen Kesehatan dan Kemanusiaan AS adalah lembaga penelitian medis nasional yang membuat penemuan penting untuk meningkatkan kesehatan dan menyelamatkan nyawa masyarakat.
3 dari 6 halaman3. AstraZenecaMelansir dari Forbes, AstraZeneca adalah perusahaan yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan pembuatan produk farmasi. Perusahaan ini didirikan pada 17 Juni 1992 dan berlokasi di Cambridge, Inggris. 4 dari 6 halaman4. PfizerPfizer adalah perusahaan obat-obatan medis yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut juga memberikan terapi untuk meningkatkan dan memperpanjang kehidupan masyarakat. Pfizer memiliki perusahaan multinasional di Indonesia yang berdiri sejak 1969.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vaksin Sinovac Perlihatkan Kehebatannya Saat 10 Orang di Rumah Adinda Terpapar COVID-19Adinda sudah menerima vaksin Sinovac saat keluarganya positif COVID-19
Baca lebih lajut »
Hasil Penelitian Terbaru: Vaksin 'Campuran' Efektif Bentuk Antibodi terhadap Covid-19 - TribunHealth.comHasil uji coba juga mengisyaratkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca dapat memiliki respons kekebalan yang lebih kuat jika mereka diberi suntikan yang berbeda sebagai penguat.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan berupaya percepat uji vaksin COVID-19Para ilmuwan tengah bekerja untuk menemukan tolok ukur (benchmark) bagi efikasi vaksin COVID-19 yang memungkinkan produsen melakukan uji coba pada manusia ...
Baca lebih lajut »
Fauci: Varian Delta di balik lebih dari 80 persen kasus COVID di ASVarian Delta adalah penyebab lebih dari 80 persen kasus baru COVID-19 AS, tetapi vaksin resmi tetap lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan ...
Baca lebih lajut »
Ini Aturan Transportasi Umum dan Perjalanan Domestik Selama PPKM Level 4Selama PPKM Level 4, pelaku perjalanan domestik harus menunjukkan kartu vaksin Covid-19.
Baca lebih lajut »
Puan Maharani: Vaksinasi jangan Sampai Terhenti karena Vaksin tak TersediaKetua DPR RI Puan Maharani mewanti-wanti pemerintah memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di daerah. vaksinasicovid-19
Baca lebih lajut »