Mengembalikan Pewarnaan Alami Tenun Ikat Sikka NTT di Tengah Gerusan Zaman

Indonesia Berita Berita

Mengembalikan Pewarnaan Alami Tenun Ikat Sikka NTT di Tengah Gerusan Zaman
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 83%

Tenun Ikat Sikka telah terdaftar sebagai salah satu indikasi geografis yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Maret 2017 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Tenun ikat Sikka, merupakan salah satu kekayaan budaya nusantara yang berasal dari Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur . Dibuat dengan teknik pewarnaan ikat dan proses menenun hingga berbulan-bulan, warisan wastra ini terus dipertahankan karena nilai filosofis dan estetikanya yang tinggi.

Untuk meningkatkan penggunaan pewarna alami Pendopo juga memberikan bantuan 4 alat tenun portabel dan 200 bibit tanaman alami untuk mendukung tradisi masyarakat Sikka. Pihaknya juga membantu membuat katalog benang, kain, dan motif untuk membantu standarisasi pemesanan kain, serta dukungan branding. 2 dari 4 halamanPotensi Tenun Ikat SikkaSejak awal program pendampingan yang dimulai pada September tahun 2021, ditemukan bahwa masih banyak potensi baik dari produk tenun maupun SDM penenun yang bisa dikembangkan. Untuk itu, Pendopo bekerjasama dengan sebuah yayasan dan pemerintah daerah mengadakan 29 kali program pelatihan dan pendampingan secara berkala dalam rentang waktu Desember 2021 hingga September 2022.

Adapun sebagai langkah regenerasi, kegiatan ini juga berhasil menjangkau para penenun muda yakni 24 persen dari total masyarakatnya, termasuk dari komunitas Remaja Flores Creative yang berusia 18 sampai 34 tahun. Melalui program ini, kondisi ekonomi masyarakat juga meningkat, terbukti dari peningkatan pendapatan penenun hingga 122 persen dan terserapnya 12 tenaga kerja baru ke dalam komunitas tenun.

Terlebih dengan modul yang sudah dibuat, para penenun bisa dengan mandiri mentransfer seluruh ilmu yang didapatkan pada saat pendampingan kepada penenun-penenun baru. Sebagai keberlanjutan dukungan, pihaknya akan terus memasarkan dan mempromosikan kain tenun ikat Sikka melalui Pendopo. Menurutnya setelah pendampingan, tenun sikka sudah dilakukan tiga kali pemesanan ulang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dukung Pelestarian Budaya, Pendopo Bimbing 90 Lebih Penenun Ikat SikkaDukung Pelestarian Budaya, Pendopo Bimbing 90 Lebih Penenun Ikat SikkaProgram pendampingan yang diadakan sejak September 2021 hingga Oktober 2022 ini menjangkau lebih dari 90 penenun dari 4 kelompok tenun.
Baca lebih lajut »

Presiden Joko Widodo Menggunakan Kain Tenun Songket Batubara Saat HPN 2023 di MedanPresiden Joko Widodo Menggunakan Kain Tenun Songket Batubara Saat HPN 2023 di MedanPresiden Joko Widodo dan sejumlah tamu undangan mengenakan pakaian tenun songket khas Batubara pada acara peringatan Hari Pers Nasional tahun 2023.
Baca lebih lajut »

Video: Omzet Ratusan Juta Dari Bisnis Kerajinan Kain TenunVideo: Omzet Ratusan Juta Dari Bisnis Kerajinan Kain TenunOmzet Ratusan Juta Dari Bisni Kerajinan Kain Tenun
Baca lebih lajut »

Tersangka Korupsi Dana BTT Kabupaten Sikka Mengaku Gunakan MarkusTersangka Korupsi Dana BTT Kabupaten Sikka Mengaku Gunakan MarkusADA dugaan makelar kasus (markus) Dana BTT yang mengaku bisa membantu proses perkara dikarenakan punya link di Kejari Sikka sehingga bisa tidak ditetapkan jadi tersangka.
Baca lebih lajut »

Polisi Tangkap 2 Tersangka Pelaku Pembuang Bayi yang Ditemukan di Pondok di SikkaPolisi Tangkap 2 Tersangka Pelaku Pembuang Bayi yang Ditemukan di Pondok di SikkaSebelumnya warga menemukan bayi perempuan di pondok dengan posisi tertidur beralaskan sak semen dan ditutup dengan kain sarung.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 19:49:40